Surabaya
Cuma Lulusan SD, Pria Asal Lumajang Ini Mahir Bikin Senjata Api Rakitan, Dia Belajar dari Sumber Ini
Cuma Lulusan SD, Pria Asal Lumajang Ini Mahir Bikin Senjata Api Rakitan, Dia Belajar dari Sumber Ini
Penulis: faiq nuraini | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Joni Mahendra (35) lulusan SD asal Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Lumajang, tak menduga jika keahliannya merakit senjata api berujung bui.
Mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini bahkan sudah berhasil menjual senjata api (senpi) rakitannya kepada pembeli.
Informasi yang berhasil digali SURYAMALANG.COM, tiga senpinya sudah laku.
Senpi terakhir sudah dibeli warga Jakarta dengan harga Rp 6 juta.
Bahkan dia juga pernah memodifikasi soft gun yang tidak bisa menembak dengan hulu ledak, Mahendra pun bisa menjadikannya senjata yang bisa meledak.
"Pengirim sekaligus produsen senpi. Namun senpi itu adalah senpi rakitan," tegas Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana.
Namun sayang, keahlian yang dimiliki Mahendra ini tak diikuti oleh dokumen sah saat senpinya karyanya hendak dikirim ke pembeli di Jakarta.
Saat hendak dikirim melalui PT Pos melalui terminal kargo Bandara Juanda, senpi itu tersorot x-ray.
Dari mana jebolan SD itu memiliki keahlian merakit senpi?
Informasi yang diterima SURYAMALANG.COM, Mahendra tidak perlu berguru khusus.
Sebab selama ini, Mahendra dikenal piawai menembak dan paham seluk beluk senpi.
"Dia anggota Perbakin aktif. Karena hobinya ini, yang bersangkutan paham senpi. Sejak lima tahun terakhir sudah merakit senpi. Dia cukup belajar melalui YouTube," kata salah satu Petugas di Lanudal Juanda.
Bahkan melalui YouTube juga, dia juga bisa memproduksi amunisi yang bisa memiliki daya ledak.
Saat ini, Mahendra melayani penjualan senpi rakitan melalui online.