Tulungagung
Dugaan Pembunuhan Suami-Isteri Di Tulungagung, Anak Korban Akui Ada Dua Orang Sering Menagih Utang
Ada orang yang menitip pengusuran perpanjangan surat sepeda motor. Namun saat pengurusan, Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) hilang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Hengki Dinata (34), anak pertama pasangan Adi Wibowo alias Didik (56) dan Suprihatin (50) membenarkan kedua orang tuanya ada masalah utang piutang. Hengki menuturkan, ada orang yang menitip pengusuran perpanjangan surat sepeda motor. Namun saat pengurusan, Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) hilang.
"Orang ini sering datang menagih," ungkap Hengky, saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Iskak, Jumat (9/11/2018) sore.
Didik pernah bercerita, ada dua laki-laki yang sering datang menagih dengan peringai kasar. Jika datang mereka mengetuk dengan keras di pintu harmonika. Namun saat dibuka dan dipersilakan masuk, keduanya berlaku kasar serta mengintimidasi. "Bapak pernah sampaikan ini ke adiknya," lanjut Hengky.
Sebenarnya Didik dan Suprihatin sanggup mengembalikan BPKB itu. Namun karena keterbatasan uang, Didik minta waktu untuk proses pengembaliannya.
"Sepertinya mereka tidak mau mendengar janji bapak, dan masih sering datang menagih," ucap Hengky.
Pasangan suami istri Didik dan Suprihatin ditemukan tewas pada Kamis (8/11/2018) selepas magrib. Diduga keduanya sudah tiga hari meninggal dunia, karena sudah mulai membusuk.
Dari hasil olah TKP ditemukan bekas pukulan benda tumpul di belakang kepala Didik. Polisi menduga keduanya tewas dibunuh.