Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Evakuasi Korban dalam Gedung Roboh di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Menggunakan Alat Berat

Evakuasi Korban dalam Gedung Roboh di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Menggunakan Alat Berat

Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
IST
EVAKUASI - Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap para korban bangunan roboh di kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Alat berat mulai dikerahkan dalam upaya evakuasi terhadap para korban gedung roboh di kompleks Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). 

Keputusan itu diambil setelah ada musyawarah dengan para orangtua atau wali santri yang sejak hari pertama menunggu proses evakuasi di sekitaran pesantren. 

Alat berat mulai masuk ke lokasi sekira pukul 11.30 WIB.

Mereka langsung bergerak untuk mengangkat balik-balok beton di reruntuhan bangunan tersebut. 

“Crane sudah masuk. Petugas juga sudah di lokasi."

"Sebenarnya alat berat sudah siap sejak pagi tadi, tapi baru bergerak setelah ada kesepakatan dengan para orangtua korban,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr Suharyanto, kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Ini Daftar dan Identitas Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Lokasi sekitar semua sudah steril. Gedung-gedung di sekitar juga sudah dikosongkan semua sebelum alat berat bergerak.

Itu sebagai antisipasi agar evakuasi berjalan lancar dan tidak berimbas pada sekitar.

“Yang kami masukkan di situ adalah tim yang punya kualifikasi khusus."

"Dipimpin Komandan Kodim berpangkat Letkol yang mempunyai kualifikasi khusus juga."

"Yang paham bagaimana saat mengambil balok-balok itu agar aman bagi petugas dan warga sekitar,” urainya.

Sebelumnya, BNPB sudah memberikan penjelasan kepada para keluarga dan orangtua korban tentang beberapa hal seputar pencairan para korban. Mereka pun ada yang menangis dan menjerit mendengarnya.

Wajar, karena mereka berharap masih ada yang selamat di situ.

“Kami sampaikan apa adanya. Dan kami juga sampaikan mudah-mudahan tidak sampai 59 orang."

"Tapi kan kita tidak bisa menunggu begitu saja. Akhirnya mereka sepakat dilakukan (evakuasi dengan pengerahan alat berat),” ujarnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved