Surabaya

Tambah Jalur Sepeda, Pemkot Surabaya Berharap Makin Banyak Masyarakat Kurangi Kendaraan Bermotor

Pemerintah Kota Surabaya menambah jalur sepeda di sejumlah ruas jalan utama Kota Pahlawan.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
Penambahan jalur sepeda di Jalan Kertajaya, Surabaya, dilakukan untuk menambah kenyamanan dan kemanan pengendara roda dua, Selasa (13/11/2018). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menambah jalur sepeda di sejumlah ruas jalan utama Kota Pahlawan.

Penambahan jalur sepeda itu tampak di ruas frontage road Jalan Ahmad Yani, Jalan Sulawesi - Jalan Gubeng, dan Jalan Profesor Dr Moestopo sisi selatan.

Ruas jalan di sebelah kiri diberi tambahan cat berwarna hijau guna memberikan ruang khusus bagi pengendara sepeda roda dua untuk melaju di jalan raya.

Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya Joko Supriyanto mengatakan penambahan jalur sepeda ini sengaja ditambahkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara roda dua.

"Tentu tujuannya agar para pengguna roda dua khususnya sepeda tidak bermotor ya, bisa lebih nyaman saat berkendara, sebab sebenarnya mereka itu cukup rentan, tidak ada pengamannya," kata Joko, Selasa (13/11/2018).

Selain itu, dalam aturan Kementerian Perhubungan, bagi setiap kota metropolitan juga disyaratkan untuk memiliki jalur sepeda.

Sehingga mereka yang ingin bermobilitas dengan sepeda bisa aman dan tetap terlindungi dengan jalur khusus.

Lebih lanjut, Joko mengatakan penambahan jalur sepeda ini juga untuk mempercantik kota dan memberikan stimulus agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan sepeda dalam bermobilitas, agar polusi juga bisa dikurangi.

"Jalur sepeda yang sedang kita garap di tiga titik itu ada yang baru ada yang memang dipertebal. Kita beri cat warna hinau dan tulisan jalur sepeda," imbuhnya.

Badan jalan yang ditambah jalur sepeda itu terutama yang sudah memiliki pedestrian dan memiliki rambu larangan parkir.

Joko mengimbau masyarakat Kota Pahlawan untuk tidak berpikir dua kali dalam menggunakan angkutan pribadi berbentuk sepeda.

Selain jalur sepeda, sarana pendukung lain juga sudah disediakan Pemkot. Seperti sudah ada gedung parkir dan juga moda transportasi massal berupa Bus Suroboyo.

"Kita harap semakin banyak yang menggunakan sepeda, agar Surabaya semakin bagus kualitas udaranya, dan agar bersepeda tidak hanya saat car free day saja," pungkas Joko.

Di sisi lain, Efrilia Dinniya, warga Kota Surabaya yang juga pelajar salah satu sekolah SMP di Surabaya mengaku senang dengan adanya jalur sepeda.

Namun ia terkadang merasa kurang aman lantaran kendaraan yang banyak mengebut di jalanan kota.

"Masih kurang aman karena kadang masih banyak yang ngebut. Jadi kalau bersepeda ya saat sekolah saja," katanya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved