Arema Malang
Eks Arema yang Kini Jadi Kiper Utama Persela Lamongan Bisa jadi Momok Arema FC
Dwi Kuswanto yang pernah membela Arema selama semusim sudah mengenal gaya bermain dan tipikal pemain Arema yang nanti bakal menyerang gawangnya.
SURYAMALANG.COM - Arema FC akan menjalani pertandingan Liga 1 2018 dengan bertandang ke markas Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (16/11/2018).
Laga di kandang Persela ini bisa menjadi laga yang menguntungkan bagi Persela Lamongan jika pelatih Arema FC, Milan Petrovic tak pintar-pintar meracik strategi.
Pasalnya, Persela Lamongan miliki pelatih dan kiper utama yang sebelumnya membela Arema FC.
Bagi kiper Persela Lamongan Dwi Kuswanto, pertandingan ini jadi laga spesial karena sebagai kiper ia sudah mengenal dekat karakter tim yang akan dihadapinya kali ini .
Baca: Mantan Bek Arema FC Minta Maaf Usai Ucapkan Kalimat Hoax Soal Kursi Melayang di Markas Persebaya
Baca: Duo Arema FC Jadi Pemanis Bangku Cadangan Timnas Indonesia di Piala AFF, Milan Petrovic Buka Suara
Baca: Gaya Hidup Muzdalifah, Mantan Istri Nassar & Sukses Gaet Pemuda 25 Tahun, Gak Kalah Sama yang Muda
Dwi Kuswanto yang pernah membela Arema selama semusim sudah mengenal gaya bermain dan tipikal pemain Arema yang nanti bakal menyerang gawangnya.
Kiper berusia 33 tahun ini memperkuat tim Singo Edan yang saat itu dibesut Aji Santoso.
Namun, Aji tidak menukangi Arema sampai akhir musim, sedangkan Dwi bertahan satu musim penuh sebelum memutuskan kembali ke pelukan Laskar Joko Tingkir.
"Selama satu musim, tentu saya sendiri tahu bagaimana mantan rekan-rekan di Arema bermain. Meski saya sendiri tidak pernah dilatih Milan (Petrovic)," ujar Dwi, Rabu (14/11/2018).
Oleh karena itu, kiper kelahiran Sidoarjo ini telah mengantongi karakter lini serang skuat Singo Edan.
"Sedikit-sedikit saya juga tahu bagaimana lini serang Arema," ujarnya.
"Karena saya juga sempat main bareng Dendi (Santoso), Sunarto, dan juga Hendro (Siswanto). Minimal gambaran awal sudah ada," ucap dia.
Disebutkan oleh Dwi, kekuatan armada asuhan Milan Petrovic sebetulnya terletak pada sosok Makan Konate.
Sosok playmaker asing itu baru bergabung bersama skuad Singo Edan setelah meninggalkan Sriwijaya FC pada awal putaran kedua.
"Meski tidak diperkuat Dedik (Setiawan) yang memperkuat timnas, serangan Arema tetap berbahaya sebab masih ada Konate yang biasa menjadi pengatur irama permainan."
"Asal Konate bisa dihentikan, saya optimistis Persela akan mampu mengalahkan Arema," kata dia.