Arema Malang

Yuli Sumpil Muncul saat Arema FC Lawan Metro FC di Stadion Gajayana

Yuli Sumpil, dirijen aremania yang mendapat sanksi larangan memasuki stadion di seluruh Indonesia dari Komdis PSSI.

Penulis: Dya Ayu | Editor: yuli
hayu yudha prabowo
SAPA AREMANIA - Wali Kota Malang, Sutiaji menyapa dirijen Aremania, Yuli Sumpil saat menyaksikan laga Arema FC melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/11/2018). Dalam laga ini Arema FC unggul atas Persekam Metro FC dengan skor 5-1. 

SURYAMALANG..COM, KLOJEN - Pemandangan menarik nampak saat pertandingan babak 64 besar Piala Indonesia, Arema FC Vs Metro FC di Stadion Gajayana, Selasa (20/11/2018) sore.

Dari ribuan aremania yang datang, ada satu sosok suporter yang mencuri perhatian, yakni Yuli Sumpil.

Yuli Sumpil, dirijen aremania yang mendapat sanksi larangan memasuki stadion di seluruh Indonesia dari Komdis PSSI (berlaku hanya saat kompetisi Liga 1) itu, datang dan kembali menjadi dirijen untuk aremania.

Pantauan SuryaMalang.com di lapangan, tak hanya menjadi dirijen, ia juga turun ke area pinggir stadion sisi selatan untuk memberikan komando nyanyian serta yel-yel pada para aremania yang datang.

DUKUNGAN - Dirijen Aremania, Yuli Sumpil, saat laga Arema FC melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/11/2018). Arema FC mengalahkan Persekam Metro FC  dengan skor 5-1.
DUKUNGAN - Dirijen Aremania, Yuli Sumpil, saat laga Arema FC melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/11/2018). Arema FC mengalahkan Persekam Metro FC dengan skor 5-1. (hayu yudha prabowo)

Seakan ingin melegakan dahaga kerinduannya pada tribun dan menjadi dirijen, Yuli Sumpil sukses membuat semua aremania bernyanyi bersama sampai pertandingan usai dengan skor 5-1 untuk kemenangan Arema FC, meskipun tadi masih terdengar nyanyian yang berisi kata-kata rasis.

Tak hanya menjadi dirijen, Yuli Sumpil juga sempat bersalaman dengan Sutaji Wali Kota Malang yang ikut hadir dan turun area lapangan Stadion Gajayana.

Kedatangan Yuli Sumpil ini terlihat begitu ditunggu-tunggu para aremania, sebab saat Yuli mulao beraksi diatas pagar pembatas, komandonya langsung diikuti ribuan aremania.

Wajar apabila Yuli dan aremania yang datang terlihat antusias, sebab sejak Arema FC mendapat sanksi menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga tandang dan kandang, serta sanksi larangan seumur hidup untuk Yuli Sumpil, pria yang memiliki nama asli Yuli Sugianto itu praktis 'pensiun' menjadi dirijen.

Untuk itu pada momentum ini, Yuli Sumpil tak ingin melewatkan kesempatan untuk dapat kembali memberikan komando mendukung Singo Edan.

Pemandangan menarik ntmpak saat pertandingan babak 64 besar Piala Indonesia, Arema FC Vs Metro FC di Stadion Gajayana, Selasa (20/11/2018) sore.

Dari ribuan aremania yang datang, ada satu sosok suporter yang mencuri perhatian, yakni Yuli Sumpil.

Yuli Sumpil dirijen aremania yang mendapat sanksi larangan memasuki stadion di seluruh Indonesia dari Komdis PSSI (berlaku hanya saat kompetisi Liga 1) itu, datang dan kembali menjadi dirijen untuk aremania.

Dari pantauan Surya di lapangan, tak hanya menjadi dirijen, ia juga turun ke area pinggir stadion sisi selatan untuk memberikan komando nyanyian serta yel-yel pada para aremania yang datang.

Seakan ingin melegakan dahaga kerinduannya pada tribun dan menjadi dirijen, Yuli Sumpil sukses membuat semua aremania bernyanyi bersama sampai pertandingan usai dengan skor 5-1 untuk kemenangan Arema FC, meskipun tadi masih terdengar nyanyian yang berisi kata-kata rasis.

Tak hanya menjadi dirijen, Yuli Sumpil juga sempat bersalaman dengan Sutaji Wali Kota Malang yang ikut hadir dan turun area lapangan Stadion Gajayana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved