Surabaya
Lelaki asal Tuban Berburu Calon Pelanggan Melalui Media Sosial ini
Lelaki asal #Tuban itu membuka jasa layanan seksual untuk kaum homo. "Tarif dalam kota Rp 2,5 juta, bila ke luar kota bisa Rp 15 juta - Rp 20 juta.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polda Jatim meringkus Supriyadi alias Andre alias Lorenszo (29), salah satu penghuni Apartemen Educity Stanford, Surabaya.
Lelaki asal Tuban itu membuka jasa layanan seksual untuk lelaki. "Tarif dalam kota Rp 2,5 juta, bila ke luar kota bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," aku Supriyadi
Supriyanto merekam adegan mesumnya lalu mengancam akan menyebarkan videonya jika tidak diberi uang Rp 700 juta. Maka terjadilah negosiasi sehingga disepakati menjadi Rp 500 juta.
Namun, pelanggan yang diperas itu kemudian keberatan setelah sempat transfer Rp 5 juta.
Bagaimana ia ini mengincar calon pelanggannya?
Ternyata, Supriyadi mengaku berburu melalui media sosial bernama Locanto.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Lukur Hermawan menegaskan, kendati personelnya telah menangkap Supriyadi, namun pihaknya masih mendalami kasus itu.
"Masih kami dalami terkait grupnya," tegas Luki.
Sebelum menangkap Supriyadi, Luki menegaskan pihaknya telah memerika empat orang saksi.
Bahkan, penyidik juga mendatangkan tiga saksi ahli, yakni ahli ITE, pidana, dan bahasa.
Selain menangkap Supriyadi, Subit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim juga menyita beberapa barang bukti, mulai dari sebuah smartphone merek I Phone 8+ warna silver, smartphone Samsung S6 Edge, dan beberapa screenshot chat pelapor dan tersangka. Pradhitya Fauzi
Baca: Gigolo Pemeras Rp 700 Juta Masih Berani Berlagak Genit pada Kapolda Jatim
Baca: Gigolo Gay Peras Pelanggan Rp 700 Juta, Usai Rekam Adegan Mereka di Apartemen Educity Surabaya