Surabaya
Pasak Sejarah Indonesia Kekinian, E-Book Bermutu itu Dapat Diunduh Gratis di Sini
Johan Silas, penulis buku sejarah "Pasak Sejarah Indonesia Kekinian", menyebutkan, sejarah bukanlah sekedar cerita.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Johan Silas, penulis buku sejarah "Pasak Sejarah Indonesia Kekinian", menyebutkan, sejarah bukanlah sekedar cerita.
Sejarah, bagi kakek 82 tahun itu, merupakan warna dan nilai bagi kehidupan manusia.
"Namun itu yang sulit ditemukan," katanya seusai acara bedah buku di V-Junction Lt 3 Ciputra World Surabaya, Rabu (1/11/2018).
Johan Silas melanjutkan, sejarah mampu membimbing manusia bergerak ke arah masa depan.
"Guna sejarah, membimbing kita dari mana, menuju ke arah mana," katanya.

Ia berharap kepada para pemuda untuk jangan pernah menutup mata dengan informasi yang berkenaan dengan masa lalu atau sejarah bangsa.
Bila pemuda dan manusia di masa depan tidak mampu membaca sejarah. Tentu bangsa Indonesia tidak bisa kemana-mana.
"Kalau mata anda saya tutup, saya taruh di suatu tempat, apakah anda bisa pergi dari situ," katanya.
Johan Silas lalu cerita proses penyusunan bukunya yang setebal 74 halaman.
Buku itu kerjasama dengan tim Cagar Budaya Kota Surabaya dan ditulis bersama para penulis lain: Retno Hastijanti, FA Missa Demettawati, Handinoto, Purnawan Basundoro, Sumarno.
Di dalam buku itu, sejarah pergolakan militeristik dan politik arek-arek Suroboyo ditulis secara secara periodik, mulai 12 Agustus 1945 hingga 1 Desember 1945 (LINK DOWNLOAD DI AKHIR NASKAH).
Johan bersama timnya berusaha merekonstruksi sejarah secara detail setiap peristiwa yang terjadi pada periode itu.
Ia mengandalkan arsip data primer yang bersumber dari catatan-catatan selama masa pergolakan perang yang disita oleh para sekutu.
Ia mengaku, ada 40 buku lawas yang dikutip memperkuat otentisitas fakta sejarah yang ditulisnya.
"Yang paling susah merekonstruksi sejarah adalah memilih mana yang layak masuk jadi rujukan," kata pria kelahiran Samarinda itu.