Malang Raya
Farida Bermimpi Kakaknya Mati, Sepekan Kemudian Lihat Lihat Kakaknya Dibantai seperti Tikus
“Saat itu saya mimpi persis seperti kejadian sekarang, yaitu cacakku (kakakku) mati,” ungkap Farida kepada SURYAMALANG.COM, Selasa.
SURYAMALANG.COM, TUREN – Pembunuhan sadis terhadap mantan narapidana bernama Juari di Turen, Kabupaten Malang, menyisakan kisah tragis.
Farida (39), adik kandung Juari, ternyata sudah mendapatkan firasat buruk, sepekan sebelum kakaknya dibunuh layaknya tikus oleh banyak orang.
“Saat itu saya mimpi persis seperti kejadian sekarang, yaitu cacakku (kakakku) mati,” ungkap Farida kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (27/11/2018).
Selain mimpi, Farida juga melihat hal tak biasa bermunculan.
Di antaranya adalah Farida mendengar suara burung gagak di sekitar rumah kakaknya beberapa kali.
“Saya terus berpikir positif. Tidak mungkin kakak saya kenapa-kenapa,” katanya.
Farida mengungkapkan Juari baru saja menjalani tahanan selama 3,5 tahun di Lapas Lowokwaru.
Juari baru bebas sekitar 40 hari sebelum tewas dibunuh oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
Farida juga melihat beberapa perubahan pada wajah dan sikap kakaknya.
“Saat awal pulang, wajahnya terlihat segar, dan ceria. Tiba-tiba lama-lama wajahnya berubah menjadi pucat.”
“Dia juga sering terlihat murung,” terangnya.
PEMBANTAIAN SADIS
Pembunuhan terhadap Juari terjadi pada Minggu dini hari, 25 November 2018.
"Cacakku digepuki koyok tikus. Cacakku menungso, guduk tikus (Kakakku dipukul seperti tikus. Kakakku manusia, bukan tikus)," terang Farida berlinang air mata ketika ditemui di rumah kerabatnya di Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu petang.
Farida melihat langsung pukulan demi pukulan menghujam pada tubuh kakaknya. Bahkan celurit, pentungan kayu hingga cangkul turut digunakan para pelaku untuk mengeksekusi Juari.