Kabar Surabaya
Musyawarah Mufakat Jadi Konsep Penting Dalam Pancasila, Pakde Karwo: Nilai Tidak Bisa Dikuantifikasi
Musyawarah mufakat menjadi landasan untuk mengambil keputusan dalam berbagai hal di setiap elemen masyarakat.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo menjadi pembicara dalam Seminar Internasional Pancasila di Hotel Shangri-La, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Senin (3/12/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Soekarwo mengatakan, salah satu nilai penting yang ada di dalam Pancasila adalah musyawarah mufakat.
Menurut Pakde Karwo, musyawarah mufakat menjadi landasan untuk mengambil keputusan dalam berbagai hal di setiap elemen masyarakat. Karena dari musyawarah mufakat tersebut, bisa menghasilkan suatu nilai yang sustinable di dalam kelompok tersebut.
"Dan nilai tersebut tidak bisa di kuantifikasi, maka dari itu voting adalah salah satu bentuk keputus asaan dalam mengambil sebuah keputusan," ucapnya.
Dalam musyawarah mufakat tersebut, lanjut Pakde Karwo, baik tokoh masyarakat dan tokoh agama, TNI dan Polri, serta pemerintah daerah harus kompak dengan menjadi segitiga sinergitas 3 pilar.
"Voting bukan lah jalan yang terbaik, kita punya contoh bagaimana RSJ Menur kalau memilih kepala rumah sakit dengan sistem voting, pegawainya ada 46 pasiennya ada 200 lebih, bisa-bisa yang jadi kepala rumah sakit ya yang paling gila," ujar Pakde Karwo.
Yang lebih penting lagi, dalam musyawarah mufakat tersebut harus menggunakan politik yang afirmatif dan menggunakan pendekatan yang partisipatoris.
"Kita harus memfasilitasi pemikiran rakyat, harus blusukan juga mendengar suara masyarakat bawah, karena Pancasila ini sifatnya inklusif merangkul semua bukan eksklusif," pungkasnya.