Bojonegoro
Hasil Laboratorium Makanan MBG yang Diduga Sebabkan Keracunan Siswa SDN Semanding Bojonegoro, Aman
Uji laboratorium baru mencakup aspek mikrobiologi, sementara uji kandungan kimia makanan masih menunggu hasil dari laboratorium di Surabaya.
Laporan : Misbahul Munir
SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Hasil uji laboratorium sementara terhadap sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga penyebab keracunan di sekolah diungkap Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro.
Dinkes menyatakan sampel makanan sementara masih aman.
Kasus dugaan keracunan yang menimpa tujuh siswa SDN Semanding, Kecamatan Bojonegoro itu kini mulai menemukan titik terang.
Kepala Dinkes Bojonegoro, Ninik Susmiati mengemukakan berdasarkan hasil pemeriksaan uji mikrobiologi yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) tidak menemukan kandungan berbahaya dalam menu MBG yang dibagikan pada siswa. Hasil itu merupakan analisa sementara.
"Kandungannya masih dalam batas aman," jelas Ninik, Jumat (26/9/2025).
Ninik menegaskan pemeriksaan belum tuntas.
Uji laboratorium baru mencakup aspek mikrobiologi, sementara uji kandungan kimia makanan masih menunggu hasil dari laboratorium di Surabaya.
“(Hasil) uji kimianya masih proses. Sudah kami kirim ke Surabaya,” terangnya.
Selain mengambil sampel makanan dari MBG. Dinas kesehatan juga mengambil sampel makanan yang dijual di kantin sekolah.
Hasilnya, kata Ninik, masih dalam tahap pemeriksaan.
“Yang sudah keluar hasilnya baru makanan dari SPPG (jajanan kantin belum)," tambahnya.
Sebelumnya, pada Rabu (24/9/2025) siswa di SDN Semanding, Bojonegoro menerima menu MBG yang berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Campurejo.
Para siswa menikmati menu yang terdiri dari nasi putih, ayam bumbu asam manis, irisan tahu, salad, serta satu buah pisang.
Namun, sesaat setelah menikmati menu MBG tersebut tujuh siswa dari kelas V SDN Semanding mendadak mengalami mual, pusing dan sakit perut hingga lemas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.