Kabar Surabaya
Masalah Keluarga Picu Nenek Supriatin Lompat dari Jembatan Suroboyo untuk Bunuh Diri
Nenek bernama Supriatin asal Krian Sidoarjo itu nekat terjun dari atas Jembatan Suroboyo ke tepi Pantai Kenjeran Lama
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Seorang nenek berusia 79 tahun melompat dari Jembatan Suroboyo, Jumat (7/12/2018) sore hari.
Kejadian itu sontak membuat warga sekitar Pantai Ria Lama Kenjeran panik.
Nenek bernama Supriatin asal Bibis Barat, Krian, Sidoarjo itu nekat terjun dari atas jembatan ke tepi Pantai Kenjeran Lama.
Kabid Darlog BPB Linmas Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan saat kejadian warga melihat korban jatuh dari jembatan.
Warga dan anggota Linmas yang berada di lokasi kemudian berteriak dan turun dari sekitar jembatan ke pantai.
Beruntung air laut surut, sehingga nenek jatuh di laut sekitar tinggi 60 sentimeter.
"Kami langsung turun, melihat beliau masih bisa jalan dengan baik. Kami tuntun dan tidak terlihat luka. Sekitar 60 cm, kalau keadaan air tinggi bisa hanyut," kata Yusuf Masruh, Jumat (7/12/2018).
Setelah dievakuasi petugas setempat, Nenek Supriatin kemudian dibawa ke Kecamatan Kenjeran dan Dinsos Surabaya.
"Sudah dibawa ke keluarganya. Sebelumnya ke kantor kecamatan dan Dinkos Surabaya," kata Yusuf.
Supriatin mengaku miliki masalah saat tinggal bersama anaknya hingga nekat melompat dari Jembatan Suroboyo, Kenjeran, Jumat (7/12/2018).
Kabid Darlog Linmas Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pihaknya sempat menanyai nenek tersebut terkait alamat keluarganya.
Setelah mendapat alamat keluarga di Nginden Surabaya, si nenek justru memilih diantarkan ke Kediri, yang juga rumah anaknya.
Nenek Supriatin nekat memilih tempat tersebut untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Dari informasi petugas, sang nenek berangkat ke dari Krian ke Terminal Joyoboyo dan dilanjutkan ke Perak menggunakan angkutan umum.
Keinginannya menceburkan diri di laut, namun dikarenakan banyak orang, ia mengurungkan diri dan berpindah ke Kenjeran.
Setiba di Jembatan Suroboyo, Kenjeran, Supriatin melompat di sisi selatan anjungan jembatan.
"Warga melihat langsung meminta bantuan petugas dan nelayan. Dibantu evakuasi ke darat. Nenek ini memiliki masalah dengan keluarganya," kata Yusuf, Jumat (7/12/2018). (Tribun Jatim)