Terlalu Bersihkan Telinga Malah Tak Baik, Simak Penjelasan Dokter Spesialis THT RSUD Dr Soetomo Ini!

Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Banyak orang yang menganggap bahwa kotoran di telinga harus sering dibersihkan.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya kotoran di telinga mampu bersih dengan sendirinya?

• Tips Mudah Merawat Kendaraan saat Musim Hujan

Dokter spesialis telingga, hidung, dan tenggorokan, dr Rosydiah Rahmawati SpTHT-KL mengatakan telinga punya cara alami untuk membersihkan kotorannya.

Yaitu melalui pergerakan rahang dan rambut telinga.

“Telinga diciptakan ada kotoran sekaligus ada teknik pembersihannya sendiri, yaitu melalui pergerakan rahang dan rambut,” tutur Rosydiah Rahmawati, Selasa (11/12/2018).

• Wali Kota Tri Rismaharini : Bunga Sakura di Surabaya Akan Mekar pada Tahun 2019

Dokter yang dinas di RSUD Dr Soetomo dan RS Darmo Surabaya ini mengungkapkan pergerakan rahang dan rambut tersebut membuat kotoran telinga mampu terdorong keluar otomatis.

Jadi Anda tidak perlu membersihkan telingga menggunakan cotton bud atau pembersih telinga lain.

Rosydiah Rahmawati menambahkan sebenarnya kotoran telinga tidak perlu dibersihkan.

• Dgohst Bust Community, Inilah Komunitas Pemburu Hantu di Surabaya

“Kalaupun terpaksa dibersihkan, harus dengan cara yang benar, dan minimal seminggu sekali,” tuturnya.

Selain itu, kotoran telinga memiliki manfaat yang baik untuk telinga, yaitu sebagai perlindungan alami liang telinga.

Misalnya, menghindarkan dari serangga yang akan masuk.

• Bursa Transfer Liga 1 2019 – Persebaya Incar Pemain Tim Degradasi, Ada Nama Mantan Arema

Justru terlalu sering membersihkan telinga malah berdampak buruk, seperti berikut ini :

Pertama, membersihkan telinga terlalu sering dapat menyebabkan peradangan.

“Kulit liang telinga akan semakin tipis. Kalau digosok dan digaruk akan mengelupas,” jelasnya.

• Bursa Transfer Liga 1 2019 - Ini Alasan Makan Konate Bertahan di Arema dan Menolak Tawaran Klub Lain