Kesehatan
Mitos dan Fakta Seputar Sariawan, Mulai Makanan Pedas sampai Virus Mematikan
Banyak mitos seputar sariawan, termasuk sariawan diobati dengan makanan pedas. Simak penjelasan dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya seputar sariawan ini!
Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Anda pernah mendengar makanan pedas dapat menyembukan sariawan?
Ternyata hal tersebut salah.
• Cara Mudah Atasi Mimisan, Catat! Jangan Pakai Daun Sirih
Justru makanan pedas tidak dianjurkan bagi penderita sariawan.
“Sesuatu yang berlebihan, misalnya makanan terlalu pedas, dapat menimbulkan respon imun yang mengarah pada keradangan atau sariawan,” ungkap Dr Remita Adya Prasetyo, drg SpPM, Dokter spesialis penyakit mulut, instalasi gigi & mulut RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Selain itu, sariawan adalah luka.
• Cara Cepat Redakan Sakit Kepala Berdasarkan Jenisnya, 4 Bahan Alami di Sekitar Kita Bisa Jadi Obat
Jika luka itu terkena pedas, maka akan semakin parah.
Makanya penderita sariawan tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas.
Remita Adya Prasetyo menyarankan lebih baik penderita sariawan mengonsumsi makanan basic mengandung protein dan karbohidrat.
• Waspada Bila Sariawan Lebih dari 2 Pekan, Bisa Jadi Itu Tanda Awal Kanker Mulut
“Jadi bisa untuk meningkatkan nutrisi. Ketika sariawan kan ada jaringan yang rusak dan terbuka,” tuturnya.
“Makanya harus diberi nutrisi makanan yang bergizi, seperti daging dan sayur.”
“Tujuannya adalah agar menutup jaringan yang terbuka itu,” jelas Remita Adya Prasetyo.
• Jangan Remehkan Ingus Bercampur Darah dan Bau! Bisa Jadi Gejala Kanker
Selain itu, penderita juga harus waspada bila mengalami sariawan dibarengi demam.
Ternyata sariawan yang dibarengi demam bisa jadi dikarenakan infeksi virus.
Menurutnya, sariawan yang disertai demam berhubungan dengan virus, misalnya virus herpes.