Kabar Surabaya
Gubernur Jatim: Pembangunan Kembali Tanggul Jadi Prioritas Utama Atasi Banjir Jember
Untuk mengurangi debit air banjir yang masih menggenangi kawasan tersebut, pemerintah akan menambah pompa air untuk menyedot air.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim instruksikan Dinas PU Sumber Daya Air menggelontorkan dana untuk segera mengatasi jebolnya tanggul yang mengakibatkan banjir di Kecamatan Kencong, Jember.
"Kemarin sumber daya air minta Rp 560 juta segera untuk melakukan solusi yang 60 meter jebol Itu. Sudah saya acc (setujui)," kata Soekarwo usai bertemu dengan pelaku Industri kecil menengah (IKM) se-Jatim di Hotel Mercure Grand Mirama, Jalan Darmo, Surabaya, kemarin.
Lebih lanjut, Pakde Karwo mengatakan, untuk mengurangi debit air banjir yang masih menggenangi kawasan tersebut, pemerintah akan menambah pompa air untuk menyedot air.
Namun orang nomor satu di Jatim itu menegaskan, prioritas dalam penanggulangan bencana tersebut adalah penutupan tanggul tersebut.
"Ada pompa tambahan yang kemarin diminta itu segera. Sebetulnya yang harus dilakukan (jebol) 60 meter itu ditembok dulu. Kalau tidak, air akan lari di situ terus," ucap Pakde Karwo.
Pakde Karwo mengatakan, penyebab meluapnya debit air hingga menyebabkan jebolnya tanggul adalah ekosistem lingkungan yang rusak.
Salah satu yang paling nampak adalah tidak adanya lagi tanaman tegakkan yang berfungsi sebagai penahan dan penyerap air.
"Selagi diatas tanaman kopi, kakao, tegakkanya tidak ada maka air akan bablas jadi banjir. Yang namanya tegakan itu akarnya harus kuat, dulu setiap kopi jarak 15 meter ada tegakanya. Sekarang airnya bablas seperti itu," tutur Soekarwo.