Ponpes Ambruk Sidoarjo

UPDATE Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny, 1 Korban Meninggal Dunia di RS Siti Hajar 

Sejumlah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny dilarikan ke Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Taufik
EVAKUASI - Proses evakuasi dengan menggunakan alat berat dilakukan di kompleks pondok pesantren Al Khoziny, Senin (29/9/2025) 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Sejumlah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny dilarikan ke Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).

Dari pantauan SURYAMALANG.COM di RS Siti Hajar, tercatat ada satu korban meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk, Suara Minta Tolong Terdengar dari Dalam Reruntuhan 

Selain korban meninggal, data sementara korban luka peristiwa bangunan Ponpes yang ambruk di RS Siti Hajar tercatat, jumlah korban dengan luka sedang sebanyak 26 orang, sedangkan luka ringan tercatat 21 orang. 

Salah satu korban, Rizki Ramadhan (19) terlihat sulit bicara akibat luka robek di bagian dagu ketika ditemui 

Dokter menyatakan santri Pondok Al Khoziny tersebut istirahat di rumah meski telah menjadi korban bangunan musala pesantren.

Luka yang dialami santri yang sudah tujuh tahun mondok di kawasan Buduran itu tergolong ringan.

Selain robek di bagian dagu, ia juga menderita luka pada dahi serta pipi kiri.

Tak ada luka cidera, sehingga diperbolehkan istirahat total secara mandiri.

Menurut penuturan Rizki, saat kejadian ia bersama beberapa santri lain dan sejumlah pekerja tengah melakukan pengecoran lantai lima di atas musala.

Bangunan yang baru digarap itu tiba-tiba ambruk ke bawah.

Pada saat bersamaan, para santri laki-laki di musala sedang melaksanakan Salat Ashar.

“Saya tidak tahu persis siapa saja yang tertimpa bangunan, soalnya waktu itu saya berada di atas ikut kerja. Anak-anak di musala sedang Salat Ashar, tiba-tiba bangunannya ambruk,” ujar Rizki.

Baca juga: EVAKUASI Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo, 2 Santri Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan 

Akibat peristiwa itu, sejumlah santri mengalami luka-luka.

Ada yang mengalami luka ringan, ada yang tertimpa puing-puing bangunan.

Area pondok pesantren kini dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan penyebab ambruknya bangunan.

Di RS Siti Hajar, tercatat ada korban meninggal dunia.

Sementara satu santri bernama Furqon dalam kondisi kritis.

Data ini belum final, sebab sebagian korban ada yang dievakuasi ke RSUD Notopuro. Selain itu, proses evakuasi terhadap santri yang tertimpa puing bangunan masih berlangsung di lokasi kejadian. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved