Nasional
Gunung Agung Bali Erupsi Status Siaga, Ini 4 Peringatan dan Wilayah yang Terpapar Hujan Abu
Gunung Agung Bali kembali erupsi kini berstatus Siaga, ini 4 peringatan yang harus diperhatikan dan wilayah Karangasem yang terpapar hujan abu
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Gunung Agung Bali erupsi dan berstatus level III atau siaga.
Gunung Agung Bali mengalami erupsi diketahui pada Minggu (30/12/2018) pukul 04.09 WITA.
Akibat erupsi Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali itu PVMBG mengimbau agar masyarakat memperhatikan 4 peringatan.
Sebelumnya, dikutip dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm.
Erupsi berlangsung selama kurang lebih 3 menit 8 detik.
Namun demikian, tinggi kolom abu tidak teramati.
• Ariel Noah Lanjut Chatting Usai Dijodohkan dengan Maria Eka Kontestan Audisi, Ini Isi Perhatiannya
• Prediksi Bencana Alam di Indonesia Tahun 2019 Oleh BNPB, Dari Gempa Bumi, Banjir, Hingga Tsunami
• Anjasmara Semprot Netizen yang Hujat Dian Nitami, Ancam Lapor ke Polisi, Banjir Dukungan Artis Lain
Hingga saat ini, Gunung Agung masih berada pada status Level III alias Siaga.
Dilansir dari Kompas.com, petugas mencatat terjadi tiga kali gempa pada rentang waktu enam jam, hingga Minggu pagi.

Masing-masing satu kali gempa letusan, vulkanik dangkal dan vulkanik dalam.
Dengan kembali terjadinya erupsi Gunung Agung ini berikut peringatan dan himbauan dari PVMBG kepada masyarakat di sekitarnya.
• Boy William Ajak Jokowi Nge-Vlog di Mobilnya, Gak Percaya Sampai Nampar Muka Sendiri: This Is Crazy
• Ariel Noah Lanjut Chatting Usai Dijodohkan dengan Maria Eka Kontestan Audisi, Ini Isi Perhatiannya
• Hotman Paris Minta Mama Ella Ramal Syahrini & Reino Barack, Melaney: Mudah-mudahan Luna Gak nonton
1. Masyarakat di sekitar Gunung Agung, termasuk pendaki, pengunjung, atau wisatawan tidak berada di Zona Perkiraan Bahaya.
2. Zona Perkiraan Bahaya meliputi seluruh area di dalam radius 4 Km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Mereka juga diminta tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona tersebut.
3. Lantaran Zona Perkiraan Bahaya bersifat dinamis, terus dievaluasi, dan dapat diubah sewaktu-waktu, warga juga diimbau untuk mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
4. PVMBG merekomendasikan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder.
