Kabar Surabaya
Jangan Sembarangan Menangkap Ular dan Kera! Ini Cara yang Dianjurkan Kebun Binatang Surabaya
Jangan sembarangan memegang kera atau ular. Ini cara yang dianjurkan petugas Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Romy Sableng diminta mempraktikkan cara penanganan ular dan kera di halaman depan Perpustakaan kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (25/1/2019).
Praktik penanganan hewan yang berlangsung selama 60 menit itu dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama, petugas PMK Surabaya diminta mempraktikkan langsung cara penanganan ular.
Ada dua jenis ular ditangani, yaitu ular berbisa, seperti ular weling, dan ular yang tidak berbisa, sepeti ular piton sepanjang tiga meter.
Instruktur Tim Reptil KBS Surabaya, Antok mengimbau petugas PMK Surabaya untuk hati-hati saat berhadapan dengan ular.
Meskipun ada ular yang tidak memiliki racun, namun bisa memar saat tubuh terkena gigitan ular.
Untuk menangkap hewan jenis reptil seperti ular, petugas harus dilengkapi alat penjepit bertuas berbentuk seperti tongkat sepanjang satu meter.
Tongkat penjepit itu untuk menjepit kepala ular yang hendak ditangkap agar tidak ular menyerang petugas.
Setelah ular tertangkap, pindahkan secara perlahan tubuh ular ke dalam karung.
Letakkan dahulu ekor ular di dasar karung, baru lepaskan kepalanya.
“Jangan taruh kepala dulu. Saat kepala ular terlepas dari tangan, ular bisa melompat ke atas,” katanya.
Sesi kedua, petugas PMK Surabaya diminta mempraktikkan cara menangkap kera ekor panjang.
Saat menghadapi kera lepas, petugas harus dilengkapi dengan alat khusus, seperti tongkat penjaring.
Saat kera sudah masuk dalam jaring, petugas diminta langsung memindahkan kera ke dalam sangkar besi.
Hal itu agar tubuh kera tidak terluka karena terjerat jaring.
Ada teknik khusus yang patut dipahami petugas saat memegang kera.
Petugas wajib memegang dua tangan kera ke arah belakang tubuh kera.
Kemudian, pegang dua kaki kera agar tidak meronta dan menendang tubuh petugas.
“Hindari bagian kepalanya. Kera kalau dipegang seperti itu akan sangat terganggu,” tandasnya.