Kabar Madura
Penjual Pentol di Sampang Madura Intim dengan 3 Siswi SD, Orangtua Nangis dengar Kejadian Sebenarnya
Penjual Pentol di Sampang Intim dengan 3 Siswi SD, Orangtua Menangis Setelah dengar Kejadian Sebenarnya
SURYAMALANG.COM, SAMPANG MADURA - Seorang Lelaki asal Sragen, Jawa Tengah yang tinggal di Desa Karang Penang Onjur Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang diamankan polisi karena dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur.
Lelaki itu bernama Dekkir. Ia sudah menikah dan sehari-hari berjualan pentol di sekolah-sekolah.
Kasus ini terungkap setelah salah satu nenek korban curiga dengan kebiasaan cucu putrinya yang masih sekolah di bangku sekolah dasar.
Pada Kamis 14 Maret 2019 malam, cucu putri ditodong sejumlah pertanyaan setelah sang nenek melihat sang cucu tadi membawa uang.
Kala itu sang nenek curiga sang cucu mencuri uang di rumah Dekkir.
"Kemudian saya marahi dan mendesak mereka."
"Seketika mereka mengaku bahwa cucu saya di setubuhi oleh pelaku dan di beri imbalan uang," kata nenek itu kepada SURYAMALANG.COM.
• Arema FC Resmi Lolos, Persebaya Bisa Tuan Rumah, Ini Daftar Tim Perempat Final Piala Presiden 2019
• Potret Anak Gadis Muzdalifah yang Jarang Tersorot, Putri Janda Kaya Mantan Istri Nassar KDI, Cantik!
• 7 Pengakuan Gisel Soal Hubungannya dengan Wijaya Saputra, Kenal Ortu Khawatir: Janda dari Mana Nih?
• Kondisi Terbaru Femmy Permatasari Usai Tragedi Penembakan Selandia Baru, Sah Nikah Batal Bulan Madu
• Misteri Syahrini Tikung Luna Maya Diungkap Denny Darko, Hotman Paris: Ini Tayang Gua Diunfollow Lagi
Dia lantas bercerita kalau sang cucu dicabuli Dekkir lebih dari satu kali.
Perbuatan tercela itu terjadi tidak hanya di rumah kontrakan Dekkir, tetapi juga di ruang kelas.
Selain itu, Dekkir melakukan aktivitas tercela itu kepada tiga orang anak gadis.
Mereka adalah 'AN', 'DA', dan 'SA'.
Saat melakukan pencabulan Dekkir mengacam korban agar tidak bercerita kepada orang tuanya dan diiming-imingi uang sebesar Rp. 4.000 sampai Rp. 8.000.
Setelah pengakuan mengejutkan itu Dekkir lantas diarak olah warga menuju Polres Sampang.
Saat di konfirmasi kepada Kabag Humas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo membenarkan tindak kriminal berjenis pencabulan tersebut, Jumat (15/3/2019).
"Terdapat tiga orang anak yang menjadi korban, dan mereka masih duduk di Sekolah Dasar," ujarnya.