Malang Raya
Pedagang Pasar Lawang Terdampak Kebakaran Ingin Segera Berdagang
Usai kebakaran, pedagang Pasar Lawang, Kabupaten Malang ingin segera berdagang lagi.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LAWANG – Usai kebakaran, pedagang Pasar Lawang, Kabupaten Malang ingin segera berdagang lagi.
Pemilik toko konveksi, Maksum (70) berharap bisa berdagang sebelum Ramadan.
Maksum minta relokasi bisa dilakukan secepatnya sehingga pedagang bisa segera jualan.
“Semoga cepat ada relokasi atau solusi. Sebagai pedagang, mau lebaran punya tanggungan banyak,” terang Maksum kepada SURYAMALANG.COM.
Terkait tempat relokasi Maksum memiliki kriteria.
Dari dua opsi tempat relokasi, Maksum lebih memilih untuk dipindah ke jalan Panglima Sudirman daripada di sisi utara Pasar Lawang lantai dua.
Menurutnya, ini didasarkan pada kesempatan meraih pelanggan.
“Jangan di atas pasar. Kalau bisa di jalan Panglima Sudirman,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Abah Maksum ini merupakan pedagang yang berjualan kain dan busana di lantai satu Pasar Lawang sejak tahun 1969.
Ia memiliki 13 kios dan semuanya kini telah ludes dilalap si jago merah.
Ia masih ingat betul bagaimana api melahap tokonya.
“Ketika melihat kepulan asap, saya panik, dan berlari mengamakan barang dagangannya saya,” ujarnya.
Maksum juga tak bisa berbuat banyak saat api mulai menjalar kala itu.
Ini dikarenakan sistem Fire hydrant yang merupakan sistem untuk perlindungan terhadap kebakaran menggunakan media air, yang disalurkan melalui pipa tak berfungsi kala itu.
Selama berdagang di Pasar Lawang, ia juga tak pernah menerima Alat Pemadam Kebakaran atau Apar.