Detik-Detik Balita Ditabrak Truk Saat Sang Ibu Asyik Pakai Aplikasi Chat Line di HP, Terekam CCTV

SURYAMALANG.COM – Video detik-detik seorang balita tertabrak truk terekam CCTV saat sang ibu asyik pakai aplikasi chat Line di HP.

Seorang balita di thailand meninggal secara tragis tertabrak sebuah truk yang melintas di depan rumahnya.

Hal ini terjadi lantaran sang ibu sedang asyik bermain ponsel dan lalai dalam mengawasi balita hingga tragedi mengerikan itu terjadi.

Dilansir SURYAMALANG.COM Selasa (14/5/2019) dari mirror.co.uk, seorang bayi laki-laki meninggal dunia tertabrak truk di depan rumahnya ketika sang ibu asyik bermain ponsel.

Balita berumur delapan bulan bernama Nontawat Saingam itu sedang berada di halaman rumahnya di Samut Prakan, Thailand di mana kejadian ini berlangsung.

Kejadian mengerikan ini terjadi pada Kamis (9/5/2019) siang waktu Thailand.

Sang ibu, Wilawan Pitpan (32), sedang asyik bermain sosial media dan tak menyadari jika sang putra berhasil membuka pintu pagar dan berjalan menggunakan alat bantu jalannya menuju jalan raya.

• Bill Tagihan Obat Anak Nikita Mirzani Sampai 13 Lembar, Kondisi Terbaru Arkana Buat Ibunya Happy

• Paula Verhoeven Kapok Nge-Prank Baim Wong, Ujung-ujungnya Cuma Bikin Kesal Hingga Menangis

Sebuah rekaman CCTV yang menyeramkan menunjukkan detik-detik bagaimana sopit truk telah berusaha untuk menghindari bocah tersebut namun sayangnya balita berumur 8 bulan itu tertabrak ban depan truk.

Sang balita tersebut dinyatakan meninggal seketika dengan luka parah di bagian kepala dan patah pada bagian kaki kanan.

Wilawan terlihat kaget dan berlari menuju jalan untuk memeluk sang buah hati di mana alat bantu jalan yang digunakan balita tersebut hancur berkeping-keping.

Menurut pengakuan sang ibu, dirinya tengah mengawasi sang anak bermain di halaman rumah namun tak menyadari jika sang putra berhasil membuka pagar besi setinggi satu meter yang tidak ditutup secara rapat.

Dalam pembelaan Wilawan, dirinya hanya sebentar mengalihkan pandangan dari sang anak ketika harus membalas pesan sang kakak di aplikasi media sosial Line.

“Aku tak tahu berapa lama aku telah melihat ponselku dan bertukar pesan bersama kakakku. Namun, aku sangat kaget ketika melihat anakku tak ada dan juga pagarnya telah terbuka,” ungkap Wilawan.

“Aku berlari menuju ke luar dan melihat apa yang terjadi. Aku menelepon bantuan. Aku berusaha untuk berpikir jika anakku hanya sedang pingsan dan ketika bantuan tiba mereka akan menolongnya. Namun kemudian aku salah,” tambahnya.

“Sekarang aku sungguh berharap aku dapat memutar kembali waktu. Aku seharusnya lebih berhati-hati dan tak pernah mengalihkan pandanganku dari anakku, selamanya,” pungkas Wilawan.