Malang Raya

Urutan Waktu Penemuan Korban Mutilasi di Kota Malang, Bermula dari Bau Busuk selama Tiga Hari

"Baunya bikin kepala pusing, hingga akhirnya kakak saya Abdul Adhim bersama Hilman memutuskan untuk naik sambil membawa cikrak," ujarnya.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
edgar
Lokasi ditemukannya potongan tubuh korban mutilasi di parkiran lantai II Pasar Besar Kota Malang. Foto ini diambil dari kios milik Samsul Arifin, pedagang di Pasar Besar yang mencium bau busuk dari atas kiosnya, Selasa (14/5/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pedagang di Pasar Besar dibuat geger lantaran telah ditemukan potongan tubuh manusia di parkiran lantai II Pasar Besar Kota Malang pada (14/5/2019).

Awal mula ditemukan mayat tersebut berasal dari Samsul Arifin, pedagang bunga di Lantai II Pasar Besar.

Ia mengaku mencium bau yang tidak sedap, sewaktu membuka kios dagangannya pada pagi hari.

Kejadian itu sudah berlangsung selama lebih dari tiga hari.

Hingga ia bersama dengan pedagang yang lain melaporkan kejadian itu kepada pengurus pasar.

Penampakan Tiga Surat Wasiat di Lokasi Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang

"Baunya bikin kepala pusing, hingga akhirnya kakak saya Abdul Adhim bersama Hilman memutuskan untuk naik sambil membawa cikrak," ujarnya.

Kios Arifin terletak tepat di bawah tempat ditemukannya potongan mayat korban mutilasi tersebut.

Arifin awalnya hanya mengira, bau bangkai ini merupakan bangkai tikus atau kucing.

Karena beberapa hari baunya tidak hilang, dan tidak ada tindakan juga dari pihak pengelola pasar, akhirnya kakaknya naik ke atas untuk mencari sumber bau tersebut.

Setelah dicari, Abdul Adhim (51) yang merupakan kakak Arifin kaget, lantaran telah menemukan potongan kaki manusia.

Ia awalnya mengira hanyalah sebuah manekin, setelah dilihat dengan seksama memang benar kaki dari manusia.

"Setelah menemukan potongan tubuh itu kakak saya langsung bilang ke saya ada korban mutilasi. Langsung seisi pasar ini gempar," ujarnya.

Tak lama berselang, petugas kepolisian, Tim Inafis Polres Malang kota, RJT, PMI dan relawan langsung datang ke lokasi kejadian.

Pada waktu itu, suasana telah ramai oleh warga maupun pedagang yang ingin melihat bagian tubuh dari korban.

Setelah suasana di sterilisasi, petugas kemudian melakukan olah TKP dan juga mengevakuasi potongan tubuh korban mutilasi tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved