Nasional
Membongkar Misteri Ambulans Partai Gerindra Berisi Batu saat Kerusuhan 22 Mei, Ini Pengakuan Sopir
Menguak Misteri Mobil Ambulans Partai Gerindra Berisi Batu dalam Kerusuhan 22 Mei, Ini Pengakuan Sopir
SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Dalam aksi demonstrasi yang berlangsung sejak Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019), muncul sebuah unggahan yang menampilkan beberapa bongkahan batu dan atribut yang ditemukan di dalam mobil ambulans berlogo Partai Gerindra.
Batu dan atribut tersebut diduga digunakan dalam kerusuhan menolak hasil Pilpres 2019.
Dalam foto, ditampilkan batu-batu dan atribut unjuk rasa yang diletakkan pada karpet tipis di dalam ambulans dengan pelat nomor kendaraan B 9686 PCF.
Namun, pihak pengguna tidak mengklaim bahwa batu dan atribut di dalam mobil itu digunakan untuk aksi demo yang berlangsung di Jakarta.
"Tetap positive thinking, kalau ini bukan ambulans, tapi mobil proyek," demikian yang dituliskan oleh pengunggah.
• Provokator & Penyebar Hoax Kerusuhan 22 Mei Diciduk Polisi, Enaknya Mereka Diberi Hukuman Apa Guys?
• Inilah Deretan Hoax dan Fakta di Balik Kerusuhan 22 Mei, Mulai Brimob China Hingga Ambulans Gerindra
• Oknum Polisi Menyiksa Tukang Ojek Hingga Cacat Seumur Hidup, Dipaksa Menempelkan Wajah pada Knalpot
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah bahwa ambulans berlogo Partai Gerindra digunakan untuk mengangkut atribut unjuk rasa saat kerusuhan 22 Mei 2019.
"Saya kira tidak ada ya," ujar Fadli di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).
Kemudian, Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak percaya dengan adanya ambulans berlogo Gerindra yang mengangkut batu.
"Saya tidak percaya," ujar Syarif saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/5/2019).
Sementara, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan ambulans berlogo partai saat menangani aksi kerusuhan people power pada 22 Mei itu.
"Ada satu ambulans, saya tidak akan sebutkan itu ambulans ada partainya, itu penuh dengan batu dan alat-alat, sudah kami amankan," ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (22/5/2019).
Pengakuan Sopir
Sopir mobil ambulans berisi batu dan berlogo Partai Gerindra, yang ditemukan di lokasi kerusuhan pada Rabu 22 Mei 2019 lalu, mengakui bahwa dirinya diperintahkan untuk menuju Jakarta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pengakuan tersebut diutarakan sopir itu dalam sebuah video yang didokumentasikan penyidik Polda Metro Jaya.
"Saya Yayan, sopir dari Gerindra, diperintahkan untuk ke kantor Pusat di Tjokroaminoto. Dari situ saya langsung ke Bawaslu. Di situ setelah diperiksa oleh bapak polisi ditemukan batu dan tidak ada alat medis di kendaraan saya," ujar Yayan dalam video itu.