Profil Bripda Waldi Polisi Bunuh Dosen EY di Jambi: Diduga Rudapaksa dan Merampok, Nyamar Pakai Wig

Profil Bripda Waldi polisi bunuh dosen EY di Jambi: diduga rudapaksa dan merampok, nyamar pakai wig sampai membersihkan TKP untuk hapus jejak.

|
Facebook Asri Ajaa/Istimewa via TribunJambi.com
POLISI BUNUH DOSEN - Dosen wanita berinisial EY (KIRI) semasa hidup menjadi korban pembunuhan dan dugaan rudapksa serta perampokan di rumah dinasnya Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025). Bripda Waldi (KANAN) terduga pelaku. 

SURYAMALANG.COM, - Kasus dosen wanita berinisial EY (37) di rumah dinasnya Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025) siang menyeret seorang polisi. 

Polisi bernama Bripda Waldi diduga sebagai pelaku pembunuhan, rudapaksa dan perampokan terhadap sejumlah barang berharga milik korban. 

Bripda Waldi juga beraksi dengan memakai wig atau ramput palsu panjang, untuk mengelabuhi CCTV rumah warga.  

Setelah melakukan aksinya, Bripda Waldi langsung ditangkap di tempat kosnya kawasan Rimbo Bujang, Tebo, Jambi pada Minggu (2/11/2025) siang.

Baca juga: Dampak Istri Pamer Uang Bisa Beli Polisi Viral, Kades Rusli Bogor Diperiksa, Profesi Terungkap

Kapolres Bungo, AKBP Natalena, menduga ada motif asmara di balik kasus pembunuhan disertai perampokan ini.

Bripda Waldi dan EY pernah menjalin asmara namun berpisah.

Saat diperiksa, Bripda Waldi mengaku ingin kembali merajut kasih dengan korban namun ditolak.

Penyidik masih mendalami motif pembunuhan dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Korban ini merupakan pacar pelaku. Meski pelaku memiliki banyak cewek," kata AKBP Natalena, Senin (3/11/2025).

Profil Bripda Waldi 

Bripda Waldi merupakan anggota Polres Tebo berusia 22 tahun. 

Bripda adalah singkatan dari Brigadir Polisi Dua, yaitu pangkat terendah dalam golongan Bintara di Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Menurut Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, Bripda Waldi memiliki perangai bengis dan kejam.

“Pelaku ini bengis dan kejam" ujarnya.

Baca juga: Guru SMPN Trenggalek Diduga Dianiaya Wali Murid, Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi

Bahkan, Natalena mengatakan, proses pengungkapan kasus sempat mengalami kendala karena pelaku berupaya menghilangkan jejak dan tidak kooperatif saat diperiksa.

“Pelaku ini cukup ulet dalam berkelit. Namun setelah dilakukan penelusuran oleh beberapa tim, seluruh hasil mengarah kepada W, dan akhirnya kami tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya. 

Profil Korban EY 

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved