Kabar Surabaya

Mantan Guru Honorer Sakit Hati, Duplikasi Kunci Semua Ruang Lalu Curi Belasan Komputer

Polisi Sawahan, Surabaya meringkus Subagio Maulana (27), mantan guru honorer sekolah dasar (SD) yang mencuri perangkat komputer di sekolah.

Editor: yuli
ist
GURU HONORER DISKORS - Pelaku bernama Subagio Maulana (27) asal Lamongan, yang tinggal di Jalan Petemon, Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polisi Sawahan, Surabaya meringkus Subagio Maulana (27), mantan guru honorer sekolah dasar (SD) yang mencuri perangkat komputer di sekolah tempatnya mengajar. 

Di lokasi pertama, SDN Petemon II/350 di Jalan Tidar No 25 Surabaya, Sabtu (18/5/2019) pukul 23.30 WIB, Subagio mencongkel kunci jendela ruang komputer sekolah menggunakan obeng yang dibawanya sejak awal.

Ia mengaku tak khawatir saat menjalankan aksinya pada tengah malam itu.

Lantaran ia tahu bahwa kompleks sekolah tidak memiliki petugas keamanan yang berjaga hingga selarut itu.

"Saya tidak mengelabuhi penjaga, tapi memang tidak ada penjaganya," kata Subagio saat digelandang anggota Tim Anti Bandit Polsek Sawahan, Selasa (2/7/2019).

Setelah berhasil masuk ruang komputer, dia memindahkannya ke tas ransel yang dibawanya.

Tiga layar monitor, lima CPU dan tujuh adaptor di ruang tersebut akhirnya ia pindahkan ke dalam tas ranselnya, lalu bergegas pulang.

Pembalasan Subagio Maulana Akibat Diskors Setelah 15 Tahun Jadi Guru Honorer SD di Surabaya

Mantan Guru Honorer SD Curi 17 Set Komputer Sekolah, Ada yang Diobral Rp 1,6 Juta

Sementara, ketika beraksi di lokasi kedua, SDN Banyu Urip IX Surabaya, Senin (17/6/2019) pukul 17.30 WIB, ternyata lebih terencana.

Subagio bisa masuk secara mudah karena sebelumnya mencuri seikat gantungan kunci untuk seluruh ruang di sekolah tersebut.

Mulanya, Kamis (14/6/2019) silam, Subagio memang sengaja berkunjung ke sekolah tersebut, alasannya mengambil sebuah bola di ruang perpustakaan.

Bola itu memang miliknya pribadi.

Saat tiba di ruang tersebut, ia melihat seikat gantungan berisi kunci seluruh ruang di sekolah tersebut, yang terletak di dalam vas bunga.

Tanpa pikir panjang, ia langsung mengambil benda tersebut.

"Saya menduplikat kunci-kunci itu, tapi saya kembalikan lagi," lanjutnya.

Setelah berhasil menduplikasi, tiga hari setelahnya, Subagio mulai beraksi.

Delapan buah mini PC dan sebuah proyektor akhirnya bisa diambilnya begitu mudah. LUHUR PAMBUDI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved