Kota Batu
Ayah Korban Kebakaran Di Kota Batu Menolak Empat Anaknya Diotopsi, Dimakamkan Siang Ini
Abdullah (34) ayah dari korban kebakaran di rumah kontrakannya di JL Hasanudin, Kecamatan Junrejo Kota Batu menolak otopsi pada empat anaknya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Abdullah (34) ayah dari korban kebakaran di rumah kontrakannya di JL Hasanudin, Kecamatan Junrejo Kota Batu menolak otopsi pada empat anaknya. Sementara jenazah mereka di ruangan KM untuk dibersihkan.
"Keluarga menolak di otopsi karena ini sebagai musibah," jelas dr Icang Sarazzin, Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Batu pada suryamalang.com, Rabu di KM RSSA Kota Malang.
Dijelaskan Icang, kejadian itu karena ada lilin yang tersenggol jatuh saat mereka tidur. Lilin dinyalakan karena ada pemadam listrik. "Kondisi mayatnya tertelungkup yang diartikan sebagai menahan kesakitan," jelas Icang.
Empat anak Abdullah yang tewas dalam kebakaran itu adalah Rahma Ramadhan, Nella Fatimah Sholekah, Annisa Dzakirah dan Naufal Naarulloh.
Penolakan otopsi itu juga dibenarkan Kapolsek Junrejo Kota Batu, AKP Supriyanto. "Benar. Pak Abdullah meminta tidak ada otopsi," jelas Kapolsek di KM RSSA Malang.
Karena itu, empat jenazah Itu akan dibawah ke Junrejo untuk dimakamkan. Saat ini di halaman KM terlihat ada empat ambulans yang akan membawa jenazah anak-anak ini.
Yang meninggal dalam kejadian itu adalah tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki. Abdullah memiliki enam anak. Dua anak bersama ibu mereka selamat. Jadi rumah itu dihuni delapan orang. "Posisi Abdullah saat kejadian itu juga di rumah," kata Kapolsek Junrejo.
Untuk menyelamatkan diri dibuka pintu. Tapi kebakaran sudah hebat bahkan mengenai atap rumah. Satu anak tidur di kamar belajar dan tiga lainnya di ruang depan tengah. Jenazah korban kebakaran sudah ada di KM sejak semalam. Mereka akan dimakamkan di Junwatu.