Bocah SD Disandera

Sang Penyandera ke Gresik, Ternyata untuk Cari Mantan Istrinya

Puad datang dari NTB baru dua pekan dan mencari mantan istrinya yang sudah dicerai.

Editor: fatkhulalami
surya/sugiono
Rani dalam posisi disandera terus digeret pelaku sandera menuju Makodim Gresik. 

SURYA Malang, GRESIK-  Ikhwal kedatangan Puad Ahmad, sang penyandera Zahriani Putri Agustin di Gresik jadi tanda tanya. Kedatangan pria asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Gresik itu masih saimpang siur.  

Rabu (17/12/2014) lalu, Puad dikabarkan datang dari Mojokerto usai kalah judi bola. Selanjutnya lari ke Gresik dan meminta perlindungan ke Polsek Kebomas serta Kodim 0817 Gresik.

Kapolres Gresik AKBP E Zulpan menjelaskan, Puad datang dari NTB baru dua pekan dan mencari mantan istrinya yang sudah dicerai.

"Kemungkinan di Mojokerto mencari mantan istrinya yang sudah dicerai," kata Zulpan.

Soal informasi bahwa Puad bandar judi bola dan dicari akan dibunuh penombok, Zulpan mengaku, anggotanya akan mencari keterangan lebih dalam lagi.

"Nanti akan ditindaklanjuti informasi tersebut dengan koordinasi dengan Polres Mojokerto dan Polda NTB," jelas Zulpan.

Puad terpaksa ditembak mati polsi, lantaran melakukan penyanderaan terhadap Zahriani Putri Agustin. Bocah yang yang masih berusaia 9 tahun itu disandera selama tiga jam dengan ancaman pisau menencam di dada dan lehernya.

(Sugiyono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved