TOPIK
Bocah SD Disandera
-
"Belum ada kabar untuk pengambilan jenazah (Puad Ahmad). Jenazah masih di lemari pendingin,"
-
"Rani sangat riang, mudah bergaul. Cukup pintar, dan selalu 10 besar. Rani dapat dana bantuan siswa miskin (BSM),"
-
Keluarga pelaku minta maaf kepada keluarga korban, masyarakat di Gresik atas penyanderan Zahriani Putri Agustin.
-
"Kami bangga dan berterimakasih dengan apa yang dilakukan para prajurit ini. Dengan keberaniannya menggagalkan penyanderaan,"
-
Puad datang dari NTB baru dua pekan dan mencari mantan istrinya yang sudah dicerai.
-
"Tindakan yang dilakukan dengan menembak penyandera sudah sesuai tahapan. Mulai negosiasi, peringatan dan terakhir penempakan,"
-
Polres langsung membawa Psikiater untuk mendampingi bocah kelas IV SD yang menjadi korban penyanderaan.
-
Baru seumur hidupnya menghadapi penyandera langsung. Dikatakan seperti dalam film saja.
-
Dua tembakan merobohkan Fuad. Satu tembakan ke dagu dan tembakan pamungkas di dada penyandera.
-
Fuad marah dan beralih meminta agar Suwanto menyerahkan ponselnya. Fuad sempat menelpon kerabatnya
-
Pelaku penyanderaan ini sempat berhasil memukul mundur polisi saat mendekati dirinya di kantor Kodim 0817 Gresik.
-
Bupati juga mengelus halus dan memeluk Rani, korban penyanderaan. Siswi kelas IV Sekolah Dasar (SD) Negeri Tlogopatut II, ini pun senang.
-
Karena utang usai kalah judi, Fuad mengaku akan diancam bunuh oleh seseorang. Sampai sekarang, seseorang ini pun masih belum diketahui persis.
-
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A)Kabupaten Gresik akan mendampingi Rani. Dikhawatirkan Rani trauma.
-
Rani ikut menyaksikan langsung detik-detik berakhirnya penyanderaan yang berujung tewasnya pelaku.
-
Penyanderaan berakhir dengan nyawa SD Negeri Tlogopatut II, Kecamatan Gresik itu terselamatkan. Ini juga berkat keberanian dan ketenangan Rani.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved