Imlek

Patung Dewi Kwan Im di Batu ini Sudah Berumur 100 Tahun

patung itu asalnya milik seorang Tionghoa bernama Tjoa Tjwan Djie, yang tinggal di Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sekitar tahun 1930

Editor: Aji Bramastra
surya/iksan fauzi
Umat konghucu bersemabhyang di depan patung Dewi Kwan Im, di Klenteng Kwan Im Tong, Kota Batu, Kamis (19/2/2015). 

SURYAMALANG.COM, BATU - Klenteng Kwan Im Tong, yang ada di Kota Batu, punya patung Dewi Kwan Im yang berumur 100 tahun lebih.
Punya tinggi 30 centimeter, patung yang melambangkan kewelasasihan dan penyayang ini tiga kali dipindahkan, hingga akhirnya berada di Klenteng Kwan Im Tong.

Ketua Pengurus Klenteng Kwan Im Tong, Handy Wijaya, mengatakan, patung itu asalnya milik seorang Tionghoa bernama Tjoa Tjwan Djie, yang tinggal di Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sekitar tahun 1930.

Tjoa Tjwan Djie berdomisili di Desa Pesanggrahan Batu (sekarang menjadi Hotel Kartika Wijaya).

Tjoa Tjwan adalah pengikut YM Dewi Kwan Im dan memiliki tempat pemujaan YM Dewi Kwan Im di rumahnya.

Karena banyak orang yang senang sembahyang di sana, Tjoa mendirikan Klentheng Kwan Im Ting di sebelah barat Pasar Batu Lama (sekarang sebelah selatan Gor Ganesha).

Semakin hari orang yang sembahyang di klenteng itu semakin banyak.

Tjoa lalu membuka klenteng itu untuk umum.

Pada era pemerintahan RI, klenteng itu dijadikan sebagai kantor pendapatan pasar batu. Patung Dewi Kwan Im milik Tjoa Tjwan, lalu dipindahkan ke klenteng Kwan Im Tong di Jl Gajah Mada.

"Klentheng Kwan Im Tong ini awalnya rumah biasa. Sekitar tahun 1960-an direnovasi untuk klenteng," kata Handy saat ditemui di klentheng.

Kini, berbagai patung menemani patung Dewi Kwan Im di klenteng itu. Ada puluhan patung yang ada di sana.

Klenteng Kwan Im Tong sendiri, merupakan satu-satunya klenteng di Kota Batu. (Iksan Fauzi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved