Operasi Pasar Beras di Pasar Tawangmangu Malang Sediakan 10 Ton Hari ini
Disperindag bersama Bulog Sub Divre Malang menggelar operasi pasar kembali di Pasar Tawangmangu, Rabu (4/3/2015) dengan kuota yang 10 ton lebih.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Harga beras di Kota Malang, Jawa Timur yang masih tinggi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) setempat terus menggelar operasi pasar. Pemkot Malang menggelar operasi pasar beras di Pasar Tawangmangu dengan menyediakan kuota 10 ton, Rabu (4/3/2015) ini.
Sejatinya Pemkot Malang sudah beberapa kali menggelar operasi pasar, tapi
belum mampu menurunkan harga komoditas tersebut secara signifikan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang, Tri Widyani menjelaskan, setelah dilakukan operasi pasar selama tiga hari di lima titik pasar tradisional di Kota Malang, harga beras masih tetap tinggi. Ada penurunan, tapi sangat kecil sekali, yakni Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram.
"Rencananya, operasi pasar hanya digelar tiga hari mulai Sabtu (26/2/2015) hingga Senin (2/3/2015), ternyata operasi pasar tersebut belum mampu menekan harga, apalagi stabil. Sehingga kami berinisiatif menggelar operasi pasar kembali. Mudah-mudahan mampu menurunkan harga beras," jelas Widyani seperti dikutip LKBN Antara, Rabu (4//3/2015).
Disperindag bersama Bulog Sub Divre Malang menggelar operasi pasar kembali di Pasar Tawangmangu, Rabu (4/3/2015) dengan kuota yang 10 ton lebih.
Sebelumnya operasi pasar dilakukan di lima pasar tradisional, yakni di Pasar Besar Malang, Pasar Merjosari, Pasar Bunul, Kebalen, dan Sukun dengan kuota lebih dari 30 ton.
Selain melakukan operasi pasar, Disperindag bersama tim juga melakukan inspeksi mendadak di sejumlah gudang beras yang ada di Kota Malang. Hasilnya, banyak gudang beras milik penjual beras eceran maupun grosir yang kosong karena tidak mendapatkan kiriman dari pabrik penghasil beras.