Batu

Jika Puskesmas Kehabisan Obat, Pasien BPJS Tak Bisa ke Rumah Sakit

"Kami khawatir rentetan dampak dari menipisnya ketersediaan obat tersebut pada layanan kesehatan dasar peserta BPJS,"

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Iksan Fauzi
Krisis Obat- Palet tempat obat di gudang obat Dinkes Kota Batu terlihat banyak yang kosong, Jumat (10/4). Biasanya, pada bulan April, stok obat di gudang menggunung, beda dibanding tahun ini. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu hingga kini belum memiliki solusi terkait terancamnya stok obat di Puskesmas. Pasalnya, tidak adanya pos anggaran pengadaan obat dalam APBD 2015 senilai sekitar Rp 800 miliar belum ada penyelesaian.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan, dengan terancamnya stok obat di Puskesmas bisa berdampak pada pemberian obat-obatan pada masyarakat.

Demikian juga dengan peserta BPJS terancam tidak bisa terlayani maksimal untuk resep obat yang dibutuhkan.

"Kami khawatir rentetan dampak dari menipisnya ketersediaan obat tersebut pada layanan kesehatan dasar peserta BPJS," kata Eny Rachyuningsih, Selasa (14/4/2015).

Meski demikian, ungkap Eny, pihaknya memastikan Puskesmas ketika kehabisan stok obat tidak serta merta langsung merujuk pasien peserta BPJS ke
rumah sakit.

Karena sesuai kerjasama antara Puskesmas dengan BPJS, kalau dalam melakukan rujukan pasien ke Rumah Sakit didasarkan pada hasil pemeriksaan medik terhadap pasien.

Artinya, pihak Puskesmas tidak begitu saja merujuk pasien BPJS ke rumah sakit hanya karena ketersediaan obat menipis.

"Maka dari itu, kami tidak begitu saja bisa merujuk pasien peserta BPJS ke rumah sakit seperti yang dibayangkan," ucap Eny.

Untuk kondisi stok obat hingga kini, ungkap Eny, masih tetap, yakni 42 item yang habis dari 313 item obat di Puskesmas. Diantaranya amoksilin sirup kering antibiotik, androsol obat batuk, amoksilin injeksi (untuk sesak nafas), obat batuk, entromisin kaplet 500 mg (klb difteri/penyakit saluran) entomisin sirup 200 mg/5 mg

GG (obat untuk batuk). Sedangkan untuk stok obat yang masih ada diperkirakan akan habis seluruhnya pada bulan Desember 2015.

"Itulah mengapa saat ini kami terus berusaha memikirkan penyelesaian persoalan menipisnya obat di Puskesmas," tutur Eny.

(Achmad Amru Muiz)

Tags
BPJS
Batu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved