Kelas Digital Malang Raya
Soroti Program IFP Sekolah, Dosen UMM: Smart Board Akan Efektif Jika Guru dan Infrastruktur Siap
Distribusi smart board ke sekolah-sekolah harus diiringi dengan kesiapan guru dan infrastruktur digital yang memadai.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah kini melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI sedang mendistribusikan Interactive Flat Panel (IFP) atau smart board ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Pendistribusian ini dilakukan guna mendukung digitalisasi dan inovasi pembelajaran untuk menciptakan kelas yang lebih interaktif.
Baca juga: SDN di Kabupaten Malang Sudah Pakai IFP, Tersedia 2.400 Konten untuk Belajar
Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. Faizin, M.Pd., menilai distribusi smart board ke sekolah-sekolah harus diiringi dengan kesiapan guru dan infrastruktur digital yang memadai.
Menurutnya, tanpa sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan dukungan internet kuat, program digitalisasi pembelajaran ini bisa tidak optimal.
"Smart board memang sangat mendukung efektivitas pembelajaran, apalagi di wilayah 3T,"
"Teknologi ini membantu transisi dari sistem konvensional ke digital," ujar Faizin kepada Suryamalang.com Senin (13/10/2025).
Faizin menjelaskan, keberhasilan penerapan teknologi digital di sekolah sangat bergantung pada literasi digital guru.
Guru harus memahami fungsi dan pemanfaatan perangkat, bukan sekadar menggunakannya sebagai pengganti papan tulis biasa.
"Sering kali pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru masih diabaikan,"
"Padahal kepala sekolah wajib memastikan guru memiliki kemampuan digital yang relevan," tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya infrastruktur digital yang andal.
Tanpa jaringan internet yang kuat, menurut Faizin, smart board tidak akan bisa berfungsi maksimal.
"Kalau internetnya lemah, listrik sering padam, ya percuma. Program ini bisa jadi sia-sia,"
"Pemerintah tidak bisa hanya mendistribusikan alat, tapi juga harus menyiapkan sarana pendukungnya," tambahnya.
Baca juga: Sekolah Sabilillah Malang Pionir Pembelajaran Digital dengan Interactive Flat Panel di Kelas
Faizin menilai, perlu ada asesmen menyeluruh sebelum perangkat tersebut disalurkan ke sekolah.
Penilaian mencakup kesiapan infrastruktur, SDM, hingga strategi pemanfaatannya di kelas.
"Smart board seharusnya menjadi media interaktif yang meningkatkan kreativitas dan kolaborasi siswa. Tapi kalau guru belum siap dan infrastruktur belum kuat, tujuannya tidak akan tercapai," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/IFP-DI-sekolah-KOTA-MALANG.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.