Batu
Sakit Batuk atau Typus, Jangan Harap Dapat Obat dari Puskesmas Batu
Obat-obatan tersebut ada yang nyaris habis sekarang ini sehingga dalam sebulan jika tidak ada tambahan stok maka akan betul-betul habis.
SURYAMALANG.COM, BATU -Kabar habisnya stok obat bagi pasien BPJS di Kota Batu, membuat masyarakat cemas.
Tapi, Kepala Puskesmas Batu, dr Icang Sarrazin mengatakan, kelangkaan obat belum berdampak signifikan terhadap pelayanan pasien di Puskesmas saat ini.
Meski demikian, menurut Icang, dampak menipisnya stok obat, diperkirakan akan terasa dua bulan lagi.
Icang mengatakan, jika obat sudah habis maka warga yang membutuhkan obat tersebut terpaksa tidak bisa dilayani.
"Kondisi itu memang sulit bagi kami. Tapi ya mau bagaimana lagi karena memang seperti ini kenyataanya," kata Icang Sarrazin, Kamis (16/4/2015).
Sejumlah obat di Puskesmas Batu yang kini persediaanya menipis, menurut Icang, yakni obat typus, CTM, anti biotik, obat batuk, dan lainnya.
Obat-obatan tersebut ada yang nyaris habis sekarang ini sehingga dalam sebulan jika tidak ada tambahan stok maka akan betul-betul habis.
Di Puskesmas Batu sendiri, ungkap Icang, melayani sekitar 90 hingga 120 pasien dari warga maupun peserta BPJS Kesehatan dalam sehari.
Dengan jumlah pasien yang cukup banyak tersebut membutuhkan stok obat dalam jumlah banyak.
Seperti stok obat CTM yang tinggal 1.000 butir dipastikan akan habis dalam sebulan apabila setiap hari ada puluhan pasien yang membutuhkan obat tersebut.
"Maka dari itu, kami repot juga ini dengan stok obat terus menipis sementara pasien di Puskesmas jumlahnya tetap banyak," tutur Icang.
( Achmad Amru Muiz )