Batu

Evie Tamala Tak Merasa Jadi Artis Saat Tampil di Hari Kartini

"Wah, ini kok tidak ada yang tahu kalau akan ada mbak Evie Tamala. Ini luar biasa,"

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Achmad Amru Muiz
Evie Tamala tampil dalam peringatan Hari Kartini di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (21/4/2015) 

SURYAMALANG.COM, BATU - Perayaan Hari Kartini 2015 di Kota Batu, Jawa Timur terasa semarak dan kejutan bagi Pemerintah kota (Pemkot) setempat. Ini seiring kehadiran artis ibu kota, Evie Tamala, Selasa (21/4/2015).

Kehadiran Evie Tamala yang sebelumnya tidak diketahui ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di pendopo Kota Batu, sontak langsung disambut gembira.

"Wah, ini kok tidak ada yang tahu kalau akan ada mbak Evie Tamala. Ini luar biasa," kata Nani, salah satu ibu PKK di pendopo Kota Batu.

Kehadiran Evie Tamala di pendopo Kota Batu sendiri membuat peringatan Hari Kartini di Kota Batu semakin ramai. Demikian juga ketika Evie Tamala mulai bernyanyi membawakan lagu-lagu hits, seperti Kandas, Pertemuan dan lagu lainnya. Ini membuat suasana menjadi tambah meriah.

"Ini memang surprise dari bapak Wali Kota Batu (Eddy Rumpoko) yang menghadirkan Evie Tamala. Sebelumnya tidak ada rencana kalau akan ada artis ibu kota dalam peringatan Hari Kartini di pendopo," kata Sinal Arifin, Kabag Humas Pemkot Batu.

Diakui Sinal, wali kota Batu sempat menyinggung akan mendatangkan artis dalam peringatan Hari Kartini. Awalnya yang akan didatangkan artis Ayu Ting Ting atau Soimah.

Namun dua artis tersebut tidak bisa hadir karena padatnya jadwal mereka. Selanjutnya, wali kota Batu tidak membicarakan kalau akan tetap mendatangkan artis dari ibu kota.

"Eh ternyata, tiba-tiba Evie Tamala hadir di pendopo dan langsung menghibur ibu-ibu yang memperingati Hari Kartini hari ini (Selasa, 21/4/2014), jadi lebih gayeng pendopo," ucap Sinal.

Sementara Evie Tamala usai melantunkan 10 lagu dangdut hits dalam peringatan Hari Kartini di Kota Batu mentuturkan, dirinya merasa tidak pernah jadi artis ketika hadir dan tampil.

Ini setelah semua, dirasakan Evie yang disambut dengan suka ria dengan ikut berjoget dan bernyanyi bersama tanpa ragu serta canggung. Meskipun jogetan dan nyanyian itu ditampilkan dihadapan wali kota berserta para pejabat Pemkot Batu.

"Inilah yang kami rasakan, kami tidak merasa jadi artis dan penyanyi, karena semua ikut nyanyi dan berjoget bersama. Baru di Kota Wisata Batu saja kami rasakan hal seperti ini," aku Evie Tamala.

Memang, diakui Evie Tamala, berjoget dan bernyanyi bersama dalam sebuah penampilan cukup jarang bisa terjadi pada acara pemerintahan. Apalagi, jika tampil dihadapan pejabat pemerintahan hampir tidak ada yang berani ikut berjoget dan bernyanyi. Seolah, mereka merasa tidak enak jika tampil dihadapan pimpinan daerah.

"Namun kalau di Kota Batu ini lain sekali. Semuanya ikut berjoget dan bernyanyi, termasuk bapak wali kota beserta ibu, semuanya beramai-ramai bejoget. Ini membuat kami terasa sebagai keluarga sendiri," tandas Evie Tamala.

Menurut Evie Tamala, bisa tampil di wilayah Jawa Timur merupakan sesuatu yang lebih, dibandingkan tampil di daerah lain. Karena masyarakat Jawa Timur memiliki fanatisme yang tinggi terhadap musik dangdut.

Bahkan, bagi artis dangdut ibu kota, wilayah Jawa Timur memiliki tantangan tersendiri dalam penampilan. Lantaran masyarakat Jawa Timur sangat kritis atas musik dangdut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved