Malang Raya
Kereta Gantung Tidak Cocok Jadi Transportasi Massal
Secara ketepatan waktu, kecepatan kereta gantung dianggap belum memenuhi syarat. Selain itu, kereta gantung berada di ketinggian.
SURYAMALANG, KLOJEN - Pengamat transportasi Universitas Brawijaya (UB), Ahmad Wicaksono menyatakan, kereta gantung atau gondola kurang tepat digunakan untuk alat transportasi massal.
Menurut Ahmad Wicaksono, kereta gantung lebih cocok digunakan untuk wisata.
"Kalau untuk transportasi umum, saya lebih menyarankan pakai kereta komuter dari pada kereta gantung," kata Ahmad Wicaksono, Kamis (23/4/2015).
Ia menjelaskan prinsip transportasi massal, yakni ketepatan waktu dan kenyamanan. Secara ketepatan waktu, kecepatan kereta gantung dianggap belum memenuhi syarat. Selain itu, kereta gantung berada di ketinggian. Jika macet proses evakuasi cukup sulit.
"Investasi pembangunan kereta gantung memang lebih murah jika dibandingkan monorel. Tetapi, dari segi kecepatan dan keamanan, monorel lebih bagus dari pada kereta gantung," ujarnya.
Menurutnya, kereta gantung lebih tepat digunakan sebagai alat transportasi di wilayah wisata.
"Kereta gantung tidak sesuai dengan karakteristik mobilitas pengguna angkutan umum masyarakat kita. Tapi, kalau untuk wisata seperti di Kota Batu, kereta gantung memang cocok," katanya.
(Samsul Hadi)