Gebrakan Petani Milenial Malang Raya

Petani Milenial Kabupaten Malang Bentuk Koperasi dari Program YESS, Omzet Hampir Tembus Rp 1 Miliar

Program YESS merupakn program kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan International Fund for Agricultural Development (IFAD)

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/LULUUL ISNAINIYAH
PETANI MILENIAL: Kepala Dinas Tanaman Pangan, Horituluturan dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna M. Saniputera. Avicenna mengatakan jumlah petani di Kabupaten Malang mencapai 110 ribu jiwa. Dari total tersebut, 62.623 di antaranya merupakan petani milenial  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkab Malang mewadahi para petani muda, petani milenialnya dalam program khusus.

Tidak tanggung-tanggung, program khusus yang mewadahi petani milenial Kabupaten Malang ini mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan pendanaan International.

Baca juga: Petani Milenial Kebun 8 Asal Desa Sumber Brantas Kota Batu, Melek Medsos Promosi dan Gaet Informasi

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Horituluturan dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna M. Saniputera mengatakan jika dari jumlah petani milenial itu mereka teritervensi dalam program YESS sebanyak 13.393 orang.

Avicenna menjelaskan, program YESS (Youth Entrepreneur and Employement Support Service) merupakn program kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang telah dilaksanakan di Kabupaten Malang sejak 2021.

"Tujuan program ini yaitu meningkatkan keterampilan kerja pemuda di bidang pertanian, membentuk wirausaha muda pertanian (petani milenial), memperluas akses pemuda ke layanan keuangan serta membentuk ekosistem," kata pria dengan sapaan Avi.

Bentuk kegiatan dari program ini yang diaplikasikan ke petani ilenial berupa latihan keuangan maupun teknis, magang di bidang pertanian dalam maupun luar negeri, serta hibah kompetitif.

Jumlah petani di Kabupaten Malang mencapai 110 ribu jiwa.

Dari total tersebut, 62.623 di antaranya merupakan petani milenial berdasarkan data dari Sensus Pertanian 2023.

Petani milenial merupakan petani yang berusia mulai 19-39 tahun.

Mereka termasuk dalam petani yang adaptif dengan teknologi digital.

Baca juga: Kebun Edukasi di Tengah Kota Malang, Belajar Pertanian Organik Sambil Healing

Dari 13.393 petani yang tergabung dalam YESS mereka terbagi dalam subsektor pertanian antara lain Yakni hortikultura sekitar 3.227 petani, tanaman pangan ada 2.301 petani, perkebunan 2.898 petani, unggas 720 petani, ruminansia kecil 1.318 petani, ruminansia besar 600 petani, aneka ternak 127 petani, dan lainnya 2.202 petani.

"Produk unggulan yang berkembang saat ini ada kriik sayur, olahan pangan, serta pupuk organik," jelasnya.

Selanjutnya, adanya program ini telah terbentuk kelembagaan seperti Koperasi Agrimuda Jaya Bersama pada 2023.

Koperasi ini fokus pada hulu ke hilir terutama di bidang pertanian dan peernakan. 

"Hingga Mei 2025, omzet dari koperasi ini telah mencapai Rp 980 juta," terangnya.

Selain melalui program YESSS, pemerintah daerah juga memiliki program dalam upaya pengembangan industri pertanian dan petani milenial untuk ketahanan pangan.

Antara lain integrasi program ke dalam perencanaan pembangunan daerah, dukungan pembiayaan dari APBD, serta penguatan jejaring kemitraan antar lembaga dan pelaku usaha.(isn)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved