Malang Raya

Wisatawan Gunung Bromo Dimanjakan Jeep Khusus

Monopoli ini untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Sehingga penumpang yang ingin ke lokasi Bromo, harus berganti jeep paguyupan.

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Bupati Malang, Rendra Kresna memasangkan stiker di lambung jip sebagai angkutan ke wilayah TNBTS di Rest Area Gubuk Klakah, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Kamis (23/4/2015). 

SURYAMALANG.COM, PONCOKUSUMO - Mobil jeep khusus angkutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kini diberi nomer lambung.

Penyematan simbolis stiker nomer lambung dilakukan Rendra Kresna, Bupati Malang ke jeep warna kuning di Rest Area Gubuk Klakah, Kamis (23/4/2015).

Dengan begitu, yang biasa masuk di areal TNBTS, khususnya lautan Pasir Bromo hanya jeep yang memiliki nomer lambung.

Ketua Paguyupan Jeep Bromo Semeru Trans 4X4, Arip Risdianto menyatakan, monopoli ini untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Sehingga penumpang yang ingin ke lokasi Bromo, harus berganti jeep paguyupan.

"Ada di dua titik, yaitu di rest area Gubuk Klakah dan di Desa Ngadas," ungkap Arip.

Namun lanjutnya, juga bisa dilakukan penjemputan dari Malang. Jumlah jeep sebanyak 200 unit dengan 225 pengemudi. Mereka berasal dari dua kecamatan, yaitu Tumpang dan Poncokusumo dan tersebar dari 15 desa.

"Kami ada sejak 1997," ungkapnya.

Untuk pengantaran wisatawan, paguyupan berbekal dari SK Kepala Balai Besar TNBTS No 88/21.BT.1/2012 tentang pengaturan kendaraan transportasi kawasan TNBTS.

Menurutnya, dengan diberi stiker nomer lambung, maka bisa dibedakan mana mobil jeep anggota paguyupan dan bukan.

Bupati Malang, Rendra Kresna meminta kepada paguyupan jeep untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Keamanan termasuk tidak membawa penumpang secara berlebihan di jeep. Wisatakan akan dimanjakan dan merasa nyaman selama perjalanan.

Selain itu, kenyamanan bisa diciptakan jika sopir terampil dan kendaraan rutin dicek setiap tiga bulan sekali dan menyiapkan kotak P3K.

Bupati meminta Kadishubkominfo AR Firdaus untuk menambah pemasangan rambu-rambu lalulintas di sepanjang jalan yang dilalui jip untuk menuju kawasan TNBTS.

"Misalkan tikungan tajam. Segera diajukan dalam perubahan APBD tahun ini," jelas Rendra.

Menurutnya, ke TNBTS lewat Kabupaten Malang menawarkan pemandangan yang indah dan petualangan.

"Keindahan alam ciptaan Allah itu tidak akan pernah membosankan dibandingkan dengan wisata ciptaan manusia. Bisa saja sama dengan daerah lain atau sudah ada di daerah lain," kata Rendra.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved