Jamaah Umroh Asal Malang Ditangkap
Rustawi Orang Jujur, Tak Mungkin Bawa Bahan Peledak
"Saya diberi kabar jika Pak Rustawi sudah berulang kali berangkat Umroh. Tapi, baru sekali ini menggunakan jasa kami dan terjadi masalah ini,”
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Rustawi Tomo Kabul, warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang diamankan polisi Brunei Darussalam karena dugaan membawa bahan peledak, tidak sekali ini saja berangkat umroh.
Informasinya, keberangkatan Rustawi Tomo ke Mekkah pada Sabtu (2/5/2015) adalah yang ketujuh kali. Dia juga sudah dua kali menunaikan ibadah haji bersama istri, ataupun anggota keluarganya yang lain.
Seorang sumber SURYAMALANG.COM memaparkan, Rustawi berangkat menggunakan uang pribadi, yaitu dari hasil sewa sawah tani, dan berbagai usaha yang digeluti pria berusia 63 tahun ini.
Direktur Biro Perjalanan dan Umroh Al Aqsa, M Agus Sugianto, yang ditemui SURYAMALANG.COM di ruang kerjanya, Kamis (7/5/2015), juga membenarkan hal itu.
Meski demikian, dia tak mengetahui pasti berapa kali Rustawi berangkat umroh. Ini disebabkan Agus mengetahui kabar ini melalui Bibit Harianto, tour leader atau ketua rombongan jamaah Al Aqsa.
Kabar tersebut didapat melalui sambungan per telepon yang berlangsung Kamis pagi, atau tiga jam setelah Agus tiba di Kota Malang.
Untuk diketahui, Agus berada di Mekkah sejak tiga hari lalu untuk mengurus kedatangan jamaah Al Aqsa yang hendak beribadah Umroh.
“Dari beliau, saya diberi kabar jika Pak Rustawi sudah berulang kali berangkat Umroh. Tapi, baru sekali ini menggunakan jasa kami dan terjadi masalah ini,” tutur Agus.
Dengan alasan itupula, Agus tak percaya, sekaligus kaget mendengar persoalan yang terjadi pada Rustawi.
Alasan yang lain juga karena, rombongan berniat untuk menunaikan ibadah umrah, dan rombongan juga telah mengikuti manasik bersama Bibit Harianto sejak Desember 2014.
“Saat manasik para jamaah diingatkan untuk tak membawa barang yang dilarang dalam penerbangan,” ujarnya.
Barang terlarang itu diantaranya gunting, pisau, dan korek api.
"Pak Rustawi petani yang jujur. Tak mungkin membawa bahan peledak," tegas Agus.
Selain itu, ia juga tak percaya jika Rustawi Tomo Kabul memiliki keterkaitan dengan gerakan radikal. Ini disebabkan Bibit mengetahui sikap Rustawi, putri Rustawi juga sudah menyakinkan Agus.
Di berita sebelumnya, Rustawi Tomo Kabul diamankan polisi Bandara Brunei Darussalam pada Sabtu (2/5/2015) karena dugaan membawa bahan peledak, empat butir peluru, pisau dan gunting. Barang itu ditemukan polisi di tas kopernya.