Malang Raya
Tak Bisa Belajar Lama, Siswi Ini Raih Nilai Ujian Tertinggi Se-Malang
“Saya belajar biasa saja, hanya saat mendekati ujian saya sudah mengurangi aktivitas di luar, lebih banyak belajar di kos,”
“Sudah di kemas semua barangnya, sudah dapat kos juga di sana. Jadi tinggal pindah,” katanya.
Ibu Evelyn, Lilik Esnawati mengaku bahwa sistem belajar anaknya memang berbeda. Jika anak keduanya rajin membaca dan mendapat beasiswa di NUS untuk jurusan komputer dan desain, berbeda dengan Evelyn yang lebih bisa memahami sesuatu jika mendengarkan.
“Anaknya kalau pelajaran, sangat memeperhatikan. Karena dia lebih paham kalau mendengarkan materi,” jelasnya.
Lilik juga menerapkan kehidupan yang mandiri sejak anak-anaknya menginjak kelas 5 SD. Karena ketiga anaknya memilih untuk melanjutkan sekolah diluar kota.
“Kalau kelas 1 sampai 4, belajar selalu saya dampingi, tetapi saat kelas 5 sudah saya latih belajar sendiri,” terangnya
Menurut LIlik, putri bungsunya inilebih mandiri dibandingan dua anaknya yang lain. Dua anaknya lahir dengan jarak 1,5 tahun. Sehingga saat bersekolah di Malang, Lilik memutuskan untuk mengontrak rumah agar kedua anaknya bisa tinggal bersama.
“Kalau Evelyn jaraknya paling jauh, jadi kos sendiri. Meskipun tidak ada ibu kos yang mengawasi, tetapi saya sudah percaya, soalnya sudah diajari tanggung jawab dalam bertindak,” ungkapnya.
(Sulvi Sofiana)