Kota Malang
Wisuda STIE Malangkucecwara ke-78, Tekankan Pentingnya Sikap Bijak di era Artificial Intelligence
Sekitar 200 wisudawan dari jenjang S1, S2, hingga program profesi mengikuti prosesi penuh suka cita yang rutin digelar dua kali
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - STIE Malangkucecwara, Kota Malang, atau kampus ABM menggelar wisuda ke-78, Sabtu (11/10/2025).
Sekitar 200 wisudawan dari jenjang S1, S2, hingga program profesi mengikuti prosesi penuh suka cita yang rutin digelar dua kali setiap tahun.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Malangkucecwara, Dr Drs Kadarusman Ak MM CA, menjelaskan bahwa setiap pelaksanaan wisuda di kampus ABM ini selalu mengusung dua suasana resmi dan gembira.
"Setiap tahun kami ingin wisuda menjadi momen yang tidak hanya formal, tetapi juga menggembirakan."
"Karena ini adalah perayaan penting bagi mahasiswa yang telah berjuang selama empat tahun."
"Setelah ini, mereka akan kembali ke daerah masing-masing untuk memulai babak baru," ujarnya.
Kadarusman menambahkan, berdasarkan data sementara, sekitar 20 persen lulusan STIE Malangkucecwara sudah bekerja pada saat wisuda berlangsung.
Baca juga: Profil Khoirun Nisa, Mahasiswi Berprestasi dengan IPK Tinggi di Wisuda STIE Malangkucecwara ke-78
Angka itu meningkat menjadi 40–60 persen dalam tiga bulan pertama setelah kelulusan, dan mencapai 60–75 persen setelah enam bulan.
"Tracer study kami menunjukkan bahwa lulusan STIE Malangkucecwara memiliki daya serap kerja yang baik."
"Ini menunjukkan bahwa kualitas lulusan kami terus diakui di dunia kerja," tambahnya.
Selain melahirkan lulusan siap kerja, kampus ini juga tengah memperkuat visi baru mulai tahun 2025, yakni menjadi perguruan tinggi berorientasi global dan embracing teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI).
Menurut Kadarusman, STIE Malangkucecwara tidak melarang penggunaan AI di lingkungan kampus.
Namun sebaliknya, mahasiswa justru didorong untuk memanfaatkannya secara produktif dan beretika.
"Kami tidak mengharamkan mahasiswa memakai AI. Justru kami dorong mereka agar bisa menggunakannya dengan bijak."
"Karena AI bukan pengganti manusia, tapi asisten untuk membantu aktivitas belajar. Yang terpenting adalah attitude-nya," tegasnya.
Semangat tersebut bahkan diusung dalam kegiatan Pengembangan Soft Skill Mahasiswa (PSSM) bertema 'Attitude Power AI', yang menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.
"Karena AI bisa memperkaya wawasan dan mempermudah pekerjaan, tapi mahasiswa tetap harus membaca dan belajar. Sikap dan karakter tetap nomor satu," tandasnya.
Antusiasme Warga Muharto Kota Malang Sambut Gelaran Pasar Murah |
![]() |
---|
Belum Ada SPPG Penyedia Menu MBG di Kota Malang yang Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi |
![]() |
---|
Profil Khoirun Nisa, Mahasiswi Berprestasi dengan IPK Tinggi di Wisuda STIE Malangkucecwara ke-78 |
![]() |
---|
Jembatan Sonokembang Kota Malang Ditutup, Kemungkinan Dibuka Kembali pada Desember 2025 |
![]() |
---|
Universitas Negeri Malang Dorong Perguruan Tinggi Adaptif Terhadap Permendiktisaintek Nomor 39 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.