Pamekasan
Ambil Kain Jarik di Jalan, Ternyata Isinya Jenazah Bayi
Bayi yang dibuang orangtuanya itu diduga digugurkan lewat bantuan dukun beranak..
Penulis: Muchsin | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN – Masyarakat Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan dihebohkan dengan penemuan jenazah bayi berkelamin perempuan, di rerumputan di pinggir jalan, di Dusun Pangloros, Desa Panglegur, Minggu (19/7/2015), sekitar pukul 08.00.
Bayi yang diduga baru lahir dengan cara digugurkan lewat bantuan dukun beranak itu, diduga dibuang orang tuanya begitu saja. Kondisi tubuh bayi yang merah dan lengkap dengan ari-arinya, hanya terbungkus kain jarik.
Kali pertama yang menemukan bayi itu, Ny Arifah (60), warga Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Saat itu, Ny Arifah sendirian jalan kaki dalam perjalanan pulang dari rumah menantunya di Desa Panglegur.
Ketika melintas di lokasi, saat itu Ny Arifah curiga melihat bungkusan kain jarik tergeletak di atas rumput. Kebetulan lokasinya agak berjauhan dengan rumah penduduk sekitar.
Kemudian Ny Arifah mengambil bungkusan itu dan membuka pelan-pelan. Ia kaget, ternyata isinya mayat bayi perempuan yang masih merah dan terdapat sedikit darah yang mulai mengering.
Selanjutnya mayat bayi itu dibawa pulang dan diberitahu kepada aparat desa setempat. Sejumlah warga berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi mayat bayi.
Begitu juga aparat Polsek Tlanakan, yang mendapat laporan segera ke lokasi.
Kapolsek Tlanakan, AKP Jauhari, yang dimintai konfirmisinya mengatakan, mayat bayi yang ditemukan warga sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirjo, Pamekasan untuk dilakukan otopsi.
Dikatakan, melihat dari kondisi mayat bayi yang merah dan kondisi prematur, diduga proses persalinannya dilakukan dengan cara digugurkan.
Apakah pelaku pembuangan bayi warga sekitar atau luar desa, masih dalam penyelidikan.
“Kami masih mengumpulkan informasi, siapa orang tua bayi yang tega membuangnya mayat bayinya di pinggir jalan,” ujar Jauhari, kepada SURYA. (*)