Pemekasan

Kawanan Pencuri Sikat 11 Pasang Burung Cinta dari Rumah Pensiunan Bank

Lia berusaha menutup. Ia kaget melihat dua pria tak dikenal di belakang dapur memegang sangkar burung milik ayahnya.

Penulis: Muchsin | Editor: fatkhulalami
Google
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN – Rumah Hairuddin (56), pensiunan karyawan bank, di Jalan Raya Larangan, Dusun Kemasan, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, disatroni kawanan pencuri, Selasa (21/7/2015) dini hari.

Dalam kejadian itu, pelaku pencurian yang diperkirakan lebih dari tiga orang, membawa kabur 11 pasang lovebird (burung cinta), yang ditaruh di dalam dapurnya. Kerugian sementara ditaksir belasan juta rupiah.

Sementara pelaku pencurian itu, yang diduga sudah tahu seluk-beluk rumah korban masih dalam penyelidikan Polsek Larangan, Pamekasan. Disinyalir pelaku masuk rumah korban dengan cara melompat pagar belakang setinggi 2 meter, lalu turun ke tumpukan batu bata, masuk dengan cara membuka pintu dapur yang kebetulan lupa tidak dikunci.

Menurut sumber di lokasi kejadian, dari 11 pasang burung cinta yang dicuri, sembilan pasang di taruh dalam satu kandang. Sedang dua pasang, merupakan burung aduan yang sudah memenangkan beberapa lomba dikurung terpisah dan digantung.

Malam itu, sekitar pukul 02.00, Lia, anak perempuan dan sulung korban terbangun hendak ke kamar mandi. Ketika membuka pintu ia kaget melihat pintu dapur terbuka. Kemudian Lia berusaha menutup. Ia kaget melihat dua pria tak dikenal di belakang dapur memegang sangkar burung milik ayahnya.

Kemudian Lia berteriak sekuat tenaga hingga membangunkan seisi rumah dan membuat kedua pelaku kabur. Seorang di antaranya lari naik ke tumpukan batu bata dan melompat ke luar lewat pagar belakang. Sedang seorang lagi kabur lewat pagar besi setinggi 2 meter.

Selanjutnya, Hairuddin dibantu beberapa tetangganya dan anggota Koramil Larangan, berusaha mencari pelaku. Namun pelaku tidak ditemukan.

Kepada Surya, Ruri, keponakan korban mengatakan, yang sangat disayangkan dalam kejadian itu, dua pasang burung cinta yang merupakan burung aduan dan memenangkan beberapa lomba ikut dibawa kabur pelaku.

“Kami menduga, sebelumnya pelaku sudah mengerti kondisi rumah. Karena mengetahui posisi burung itu disimpan di dapur. Dan semalaman hingga pagi tadi kami bersama warga mencari pelakunya belum juga ditemukan. Apakah pelaku langsung kabur ke tempat jauh atau sembunyi di rumah warga, kami tidak mengerti,” kata Ruri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved