Surabaya

Awas! Banyak Buronan Berkeliaran di Surabaya, Bisa Jadi Ada di Sekitar Anda

Mungkin karena Surabaya ini kotanya nyaman dan aman. Sehingga banyak (buron) yang memilih bersembunyi di Surabaya

Penulis: M Taufik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Adrianus Adhi
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kota Surabaya menjadi lokasi favorit bagi para buronan kejaksaan untuk bersembunyi. Terutama, buronan dari daerah lain yang bersembunyi dari kejaran petugas.

"Mungkin karena Surabaya ini kotanya nyaman dan aman. Sehingga banyak (buron) yang memilih bersembunyi di Surabaya," ungkap Abdul Aziz, Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Minggu (25/7/2015).

Saking amannya, para buron yang bersembunyi di Kota Pahlawan bisa leluasa ke pusat-pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan sebagainya. Seperti yang beberapa kali terungkap, ada sejumlah buron kejaksaan tertangkap saat berbelanja di mal, saat asik dugem, atau tertangkap saat berada di pusat-pusat keramaian lain.

Abdul Aziz juga mengaku kurang paham jika para buron merasa aman di Surabaya. Sebab, selama ini sudah banyak sekali buronan kejaksaan yang tertangkap petugas gabungan Kejati Jatim dan Kejaksaan Agung (Kejagung) ketika bersembunyi di Surabaya.

Dan sampai saat ini, dia mengakui bahwa masih ada buronan yang diduga bersembunyi di Surabaya. Dia menyebut ada beberapa orang, namun dirinya enggan menyebut identitas mereka dengan alasan kepentingan petugas.

"Yang jelas, petugas terus melakukan pemantauan terhadap mereka (para buron)," elaknya.

Lokasi-lokasi yang diperkirakan menjadi tempat persembunyian, terus diawasi petugas intelijen. Sewaktu-waktu ada buronan kejaksaan muncul, mereka siap meringkusnya.

"Kami sarankan, silahkan menyerahkan diri saja. Daripada tertangkap malah jadi malu," imbuhnya.

Data yang berhasil dihimpun, akhir 2014 lalu ada sekitar 60 orang buronan yang bersembunyi di Surabaya. Dari jumlah itu, sebagian sudah tertangkap selama 2015. Dan sampai sekarang, ditaksir masih ada puluhan buron dari berbagai daerah di Indonesia bersembunyi di Kota Pahlawan.

Nama-nama dan foto para buron kejaksaan sudah disebar, terutama melalui situs resmi Kejaksaan Agung. Pihak kejaksaan berharap, masyarakat yang mengetahui keberadaan buronan petugas, agar segera melapor ke kantor kejaksaan terdekat.

Beberapa bulan belakangan, memang kerap ada buronan kejaksaan tertangkap di Surabaya. Seperti Sugiarto Prayitnya, buronan kasus proyek Dermaga di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur yang tertangkap saat berbelanja di Delta Plaza bersama keluarganya, 26 Juni lalu.

Kemudian, ada Samson Yasir Alkatiri, buronan kasus korupsi pengadaan obat-obatan di Ambon yang diringkus petugas gabungan Kejati Jatim-Kejagung ketika sedang di toko olahraga di Tunjungan Plaza Surabaya.

Ada juga Nyoman Suwarjana, buronan kasus Pembangunan gedung terminal Bandara Lombok yang ditangkap saat berada di Bandara Juanda Surabaya. Lalu, ada Paskalis Oematan, buron korupsi pembangunan jaringan perpipaan di Kabupaten Alor Barat Daya yang tertangkap ketika berada di Royal Plaza.

Sebelumnya, juga ada gembong Narkoba asal Bali bernama Dony Yudianto yang tertangkap di persembunyiannya di Surabaya. Selain itu, masih ada sejumlah buronan dari berbagai daerah yang tertangkap di Surabaya. Namun, untuk buronan kejaksaan di Surabaya sendiri malah banyak yang belum berhasil ditangkap.

Yang paling sering menjadi perbincangan adalah pencarian terhadap dokter Bagus, buronan kasus korupsi P2SEM yang sudah lebih dari lima tahun tak kunjung ditemukan.

"Kami juga terus mencarinya, tapi dia seperti hilang ditelan bumi," kelakar Abdul Aziz.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved