Malang Raya
Kandang Sapi Rp 881 Juta Mangkrak Dijadikan Ajang Mesum
epala Dinas Pertanian (Distan) Kota Batu, Budi Santoso mengaku belum mengetahui akan keberadaan kandang terpadu
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, BATU - Hingga kini, kandang terpadu untuk ternak sapi milik Pemkot Batu, Jawa Timur yang dibangun pada tahun 2014 di dusun Toyomarto desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu mangkrak.
Ini, setelah kandang terpadu yang menelan dana APBD hingga sekitar Rp 881 juta kondisinya kotor tidak terawat. Bahkan, kandang sapi tersebut pada malam hari diduga dimanfaatkan untuk kegiatan mesum orang tidak bertanggung jawab.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Batu, Budi Santoso mengaku belum mengetahui akan keberadaan kandang terpadu di dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Ini dikarenakan belum adanya laporan di mejanya terkait keberadaan kandang terpadu yang dibangun oleh Dinas Pertanian yang dipimpinya sejak dua bulan terakhir ini.
"Besok coba kami akan lihat langsung keberadaan kandang terpadu tersebut sebelum menentukan langkah berikutnya," kata Budi Santoso, Senin (3/8/2015).
Meski demikian, dikatakan Budi Santoso, pihaknya memiliki gambaran kandang terpadu ternak sapi itu nantinya akan dimanfaatkan untuk pemberdayaan kelompok buruh ternak kurang mampu yang ada di Dusun Toyomerto.
Dimana nantinya kelompok buruh ternak yang beranggotakan sekitar 10 - 15 orang akan diberikan kepercayaan membentuk lembaga pengelola kandang terpadu tersebut. Dalam tahap awal, kelompok buruh ternak itu diberikan bantuan hewan ternak sapi dan biaya operasional.
Salah satu anggota kelompok buruh tersebut akan dijadikan sebagai manajer kandang terpadu dan buruh lainya menjadi pekerja kandang sapi. Selama dalam jangka waktu tertentu, hasil dari pengelolaan kandang terpadu diputar untuk biaya operasional kandang.
Bila nantinya dirasa sudah bisa mandiri dan anggota kelompok buruh dari warga kurang mampu yang mengelola kandang dinilai sudah pandai dan mahir dalam beternak sapi maka akan dipersilahkan untuk berusaha secara mandiri.
"Dengan demikian nantinya kandang terpadu tersebut akan bisa memberi manfaat bagi warga kurang mampu di daerah lokasi kandang," tandas Budi Santoso.
Kemungkinan, menurut Budi, program pemanfaatan kandang terpadu itupun baru bisa dilaksanakan pada tahun 2016. Dan berarti pula kandang terpadu di dusun Toyomarto tersebut akan tidak terpakai sekitar dua tahun setelah informasinya selesai dibangun pada tahun 2014 lalu.
"Mudah-mudahan saja program untuk memanfaatkan kandang terpadu itu bisa terlaksana dengan dukungan APBD Kota Batu tahun depan," tutur Budi Santoso.