Nganjuk
Sudah Ada BPJS, Tapi Suliyah Tetap Tak Bisa Obati Tumornya
Sudah sakit sejak 2 tahun lalu, Suliyah, buruh tani yang ditanggung BPJS ini pun hanya bisa pasrah.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Suliah (46) penderita tumor payudara membutuhkan uluran tangan para dermawan. Masalahnya, penderita tidak punya biaya untuk menjalani pengobatannya.
Pasien yang merupakan warga Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Nganjuk.
Ari Saputro, salah satu kerabat pasien mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan di RSUD Nganjuk, pasien harus dirujuk ke RS Dr Soetomo, Surabaya.
"Hasil pemeriksaan dari dokter RSUD Nganjuk, pasien harus dirujuk ke RS Dr Soetomo untuk menjalani kemoterapi," ungkap Ari Saputro kepada SURYA, Jumat (7/8/2015).
Ari menjelaskan, keluarga Suliah hanyalah buruh tani yang tidak mampu membiayai pemeriksaan kesehatan.
Malahan meski sudah menderita sakit sekitar 2 tahun silam, Suliah baru dibawa ke rumah sakit sewaktu penyakitnya sudah parah.
"Kalau dibawa ke RS Dr Soetomo keluarganya tidak punya biaya untuk transportasinya," ungkapnya.
Di rumah sakit pasien sudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dengan mengambil sampel untuk diteliti. Saat ini
Suliah masih menjalani perawatan di Ruang Bougenvill RSUD Nganjuk.
Ari menjelaskan, semula kanker payudara itu hanyalah benjolan kecil. Namun karena pasien tidak mengira jika benjolan itu adalah kanker, penyakitnya tidak dihiraukan.
Akibatnya benjolan itu kemudian semakin membesar hingga memanjang sekitar 50 cm.
Keluarganya sangat berharap Suliah bisa segera mendapatkan tindakan layanan medis yang optimal. Suliyah hanyalah pemegang kartu Jamkesmas yang saat ini ditangani BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sedangkan suami Suliyah, Sumani Sikem (50) hanyalah buruh tani dengan penghasilan yang sangat minim. Sehingga tidak mampu membiayai pengobatan dan transport untuk pemeriksaan kesehatan di RS Dr Soetomo, Surabaya. (*)