Pamekasan

Misterius! Korban Dibantai, Mayatnya Dikembalikan Lagi ke Rumahnya

“Sampai sekarang anggota kami masih di lapangan mengumpulkan informasi. Jadi kami belum bisa memberikan gambaran siapa pelaku dan apa motifnya,”

Penulis: Muchsin | Editor: eko darmoko
surya/tribunnews.com
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Buradin (55), warga Dusun Nomeh, Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, ditemukan tewas dengan sejumlah luka di dekat kandang sapi, belakang rumahnya, Senin (31/8/2015), sekitar pukul 07.40 WIB.

Melihat dari kondisi korban, seperti tulang bawah alis patah, tulang hidung patah, mata kiri lebam, lengan kiri luka gores sepanjang 6 cm, tangan dan kaki membiru, pelakunya diduga lebih dari 2 orang.

Begitu juga, korban tidak dibunuh di dekat rumahnya. Namun hanya sebagai lokasi pembuangan saja. Korban disinyalir dibunuh sekitar 500 meter ke arah barat daya rumahnya. Sebab di lokasi itu ditemukan banyak bekas ceceran darah hingga ke dekat kandang sapi miliknya.

Sehingga setelah korban dibunuh, jenazahnya digotong bertiga melewati areal bekas lahan tembakau dan dibuang di dekat kandang sapi.

Sementara barang bukti yang ditemukan, sandal korban, kopiah dan sabit untuk mengarit rumput. Sedang dua ekor sapi limusin milik korban masih utuh dan tidak ada tanda-tanda akan dicuri.

Menurut sumber di lokasi kejadian, sore hari sebelumnya, Minggu (30/8/2015), korban pamit pada Busyia (50), istrinya, hendak pergi mencari rumput ke sungai yang sudah kering airnya, buat pakan kedua ekor sapinya.

Namun hingga malam hari, korban tidak pulang, sehingga keluarga korban bersama warga sekitar mencari ke rumah warga dan areal persawahan, termasuk sekitar kadang sapi itu. Tapi korban tidak ada.

Esok harinya, Abdul Azis, keponakan korban ingin mencari rumput buat pakan ternak sapi korban. Saat itu ia kaget karena di belakang kandang sapi, sekitar pohon bambu melihat sesuatu yang mencurigakan. Begitu didekati ternyata jenzah pamanya.

“Kami bersama famili dan warga sudah mencari hingga tengah malam. Namun paman saya tidak ditemukan. Ternyata pagi tadi ketika saya hendak mencari rumput, saya menemukan paman tergeletak di tanah sudah jadi mayat,” ujar Abd Azis, , yang kali pertama menemukan korban.

Selanjutnya aparat Polsek datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dan setelah dilakukan otopsi luar, korban dikubur di pemakaman di kampung itu.

Beberapa warga mengatakan, sekitar 5 bulan lalu, korban pernah cekcok mulut dengan orang menyangkut pembatas tanah miliknya. Apakah kejadian ini, ada kaitannya dengan kasus tanah itu? Belum dipastikan!

Kapolsek Tamberu, AKP Syaiful, ketika dimintai konfirmasinya mengatakan, petugas sudah mengadakan penyelidikan dan meminta keterangan keluarga korban, termasuk orang yang pertama kali menemukan korban.

“Sampai sekarang anggota kami masih di lapangan mengumpulkan informasi. Jadi kami belum bisa memberikan gambaran siapa pelaku dan apa motifnya,” kata AKP Syaiful.

Tags
Pamekasan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved