Malang Raya

Disindir Aksi Pengumpulan Koin Mahasiswa, Wali Kota Malang Menjawab Balik

"Kami memang belum berencana mengubah marka jalan di kawasan itu,"

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM/Adrianus Adhi
Wali Kota Malang memberikan bantuan senilai Rp 25 Juta pada Takmir Masjid An Nur, Jalan Jaksa Agung Suprapto II, HM Sudjak Hasan. Bantuan ini akan dipergunakan pengurus takmir untuk merenovasi masjid. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Wali Kota Malang, M Anton mengatakan Pemkot Malang memang tidak menganggarkan dana pengecatan marka jalan di lingkar Universitas Brawijaya (UB).

Persoalannya, Pemkot Malang belum berencana mengubah marka jalan di kawasan itu.

"Kami memang belum berencana mengubah marka jalan di kawasan itu. Karena selama ini, volume kendaraan paling banyak dari arah barat (Dinoyo) menuju ke timur (Jl Mayjend) Panjaitan," kata Anton, Jumat (4/9/2015).

Menurut Anton, kalau posisi marka jalan kembali ditengahkan, kondisi arus lalu lintas di kawasan itu akan kembali macet.

Untuk itu, Pemkot Malang belum mengalokasikan anggaran pengecatan ulang marka jalan di wilayah itu.

Selain itu, kata Anton, Pemkot Malang juga belum mencabut Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang penerapan jalur satu arah di kawasan itu.

"Perwali-nya juga belum kami cabut," katanya.

Sekelompok mahasiswa anggota PMII Komisariat Unisma menggelar aksi "Gerakan Ayo Kumpulkan Koin Untuk Wali Kota Malang M Anton" di perempatan jembatan Soekarno-Hatta (Soehat), Jumat (4/9/2015).

Aksi itu sebagai kritik terhadap Pemkot Malang yang tidak segera melakukan pengecatan marka jalan di lingkar Universitas Brawijaya (UB). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved