Haji 2015

Empat Jamaah Haji Asal Lamongan Hilang di Mina dan Belum Ditemukan

Empat jamaah haji asal Lamongan, Jawa Timur hingga hari terakhir rukun haji dilaksanakan atau usai pelaksanaan haji belum ditemukan keberadaannya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: fatkhulalami
Google
Para jamaah haji di Arafah 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Empat jamaah haji asal Lamongan, Jawa Timur hingga hari terakhir rukun haji dilaksanakan atau usai pelaksanaan haji belum ditemukan keberadaannya.

Kini pihak Kementerian Agama Lamongan masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari warga Lamongan yang hilang.

Bahkan Penyelenggara Haji dan Umroh, Kementerian Agama Lamongan juga melakukan komunikasi dengan pembimbing KBIH Al- Azhar, dimana empat warga Sugio dan Sukodadi ini berangkat haji.

Selain itu, Kementerian Agama Lamongan melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Sunhaji juga membenarkan informasi empat jamaah haji atas nama Mat Syafi’i bin Samijo , Rukmiati Binti Sanusi asal Guyangan Kecamatan Sugio dan Juriama Bin Makri dan Wati Binti Brohim asal Bulak, Kecamatan Sukodadi belum kembali ke maktab (hotel).

“Itu diketahui saat jamaah KBIH Al-azhar melaksanakan jumroh aqobah, setelah itu tawaf Ifadlo. Nah setelah di hotel diketahui jamaahnya berkurang,”ungkap Sunhaji kepada Surya, Senin (28/9/2015).

Informasi itu dari petugas kloter yang disampaikan ke sektor, dan berlanjut disampaikan ke daerah kerja di Saudi Arabiah, bahwa empat orang jamaah masing – masing pasangan suami istri itu belum ditemukan dan di maktab pun belum ditemukan.

Bahkan semua yang punya tugas Mekah asal Indonesia sudah mencari, diantaranya ke Rumah Sakit, maktab dan beberapa tempat yang dimungkinan ada keberadaan jamaah dimaksud.

”Semua HP-nya juga mati,”kata Sunhaji.

Kebenaran empat jamaah belum ditemukan juga disampaikan Pembimbing KBIH Al-azhar, Kohar. Dan dipastikan empat jamaah itu belum diketahui keberadaannya. Jumlah jamaah KBIH Al-Azhar Lamongan yang kembali 50 orang dari jumlah 54 jamaah haji.

Itu juga diperkuat lagi dengan informasi dari Ketua Kloter, termasuk pencarian yang dilakukan petugas nonkloter , yakni Panitia Peyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

”Petugas kloter mengatakan, empat jamaah ini belum ditemukan, dan belum kembali ke maktab,"ungkapnya.

Belum ditemukannya, empat jamaah haji asal Lamongan ini diakui Sunhaji memunculkan berbagai spekulasi. Itu lantaran tidak diadanya empat orang itu setelah ada peristiwa Mina di jalan 204 Mekkah pada Kamis (24/9/2015).

”Lha kalau tidak ada insiden ini ( Mina) mungkin tidak memunculkan spekulasi banyak. Paling yang menebak kesasar,” ungkapnya.

Kalau hilang karena terserat, sangatlah mungkin untuk bisa ditemukan. Kalau tersesat di Mekkah malah lebih gampang, Tapi kalau di Mina memang susah karena begitu banyak tenda yang serupa. Dan jika itupun terjadi, juga masih mungkin bisa ditemukan oleh petugas asal Indonesia sampai tuntas kepulangan jutaan jamaah haji dari Mekkah.

Sementara itu, Arif, Ketua Rombongan, putra Mat Syafi’i yang turut serta berangkat ibadah haji kepada pamannya,  melalui sambungan telepon menginformasikan, bahwa saat jumroh aqibah, Arif mengaku melihat kedua orang tuanya, Mat Syafi’i dan Rukmiati itu sudah berhasil keluar dari titik insiden.

Namun Arif mengaku setelahnya sudah tidak lagi melihat keduanya hingga kembali ke hotel.

Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI),asal Lamongan, Ghofar , menginformasikan sampai hari ini sudah dicari dan belum kembali ke maktab.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved