Kediri
Begini Rencana BPBD Hadapi Lahar Hujan Gunung Kelud
Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) masih terdapat jutaan meter kubik kandungan material pasir.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - BPBD Kabupaten Kediri bersama UNDP melakukan sosialisasi penyusunan dokumen rencana kontijensi lahar hujan Gunung Kelud di aliran Sungai Ngobo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri H Supoyo,M.Si dihadiri 70 peserta dari dinas, lembaga dan instansi TNI-Polri, perguruan tinggi, ormas, jaringan relawan dan jaringan komunitas penanggulangan bencana di Kantor Pemkab Kediri, Selasa (29/9/2015).
Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) masih terdapat jutaan meter kubik kandungan material pasir. Jika sewaktu-waktu terkena hujan akan mengalir ke bawah mengikuti aliran sungai.
Akibatnya, beberapa alur sungai yang ada hampir dipastikan tidak dapat menampung aliran lahar hujan.
Rencana kontijensi lahar hujan Gunung Kelud merupakan rencana darurat ketika terjadi bencana lahar hujan. Siapa berbuat dimana, dan bagaimana yang merupakan tanggung jawab bersama para pihak.
Sementara Hari Wahyu Jatmiko, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri menyampaikan, BPBD dan UNDP akan memfasilitasi penyusunan dokumen rencana kontijensi banjir lahar hujan Gunung Kelud pada aliran Sungai Ngobo.
Sungai ini melintasi wilayah Kecamatan Plosoklaten dan sekitarnya. Diharapkan dengan rencana kontijensi dapat mengakomodasi berbagai inisiatif pengurangan risiko bencana.
Supoyo menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diharapkan menjadi langkah awal positif untuk membangun kerjasama yang harmonis dalam penanganan pasca erupsi Gunung Kelud.
Ditambahkan, aliran sungai lahar di Kediri belum termasuk dalam RTRW. Untuk itu akan diterbitkan Peraturan Bupati guna mengatur pengelolaan wilayah sepanjang aliran lahar.
Kegiatan ini dihadirkan narasumber dari Pusat Studi Managemen Bencana (PSMB) UPN Veteran Yogyakarta, BPBD Provinsi Jawa Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang membahas karakter dan proyeksi curah hujan di daerah Gunung Kelud.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/gunung-kelud_20150812_160706.jpg)