Malang Raya
Selaput Dara Masih Utuh, tapi Ada Bekas Gesekan
Kakek tiri mereka bekerja sebagai buruh bangunan itu masuk ke kamar cucunya malam hari dan melakukan pencabulan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Karena orangtua kandungnya bercerai, dua kakak beradik, No (12) dan Ni (10) tinggal bersama kakek serta neneknya di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Ketika tinggal di rumah nenek dari pihak ibunya, kakek tirinya mencabuli No berulang kali pada Agustus 2015 lalu. Saksinya adalah adiknya, Ni yang tidur dekatnya namun tidak berani bertindak apa-apa melihat aksi kakek tirinya itu. Ayah kandung mereka sendiri tinggal di Bali. Sedang ibu kandung mereka tinggal di kecamatan yang sama.
"Sebelum tinggal dengan nenek, dua cucu saya tinggal dengan kami," ujar Husein, kakek dari pihak ayah kandung mereka ketika bertemu SURYAMALANG.COM di Polres Malang, Rabu (30/9/2015).
Namun dua tahun terakhir, mereka tinggal di kakek nenek pihak ibu. Ia awalnya tidak masalah karena sama-sama kakek neneknya. Namun setelah Ni bercerita pencabulan itu pada ayah kandung mereka, Heri S, di Bali pada 12 September 2015 lalu, dua cucunya kembali ke rumahnya.
Karena itu, yang melaporkan kasusnya adalah kakek nenek dari pihak ayah kandung mereka ke SPKT Polres Malang.
Ayah kandungnya juga geram dengan kelakuan mantan mertuanya. "Biar kapok. Jarno (biar) dihukum," jelas Husein menirukan ucapan anak lelakinya yang berbisnis sayuran di Bali itu.
Meski prosesnya masih panjang. Menurut Husein, No memang tidak merasakan apa-apa ketika dicabuli kakek tirinya, Sukiman. Sebab ia dalam kondisi tidur pulas.
"Tapi kakaknya pernah cerita ke adiknya kalau kencing terasa perih (nyeri)," kata Husein.
Sebab No dan Ni kerap mandi bersama sehingga akrab.
Kakek tiri mereka bekerja sebagai buruh bangunan itu masuk ke kamar cucunya malam hari dan melakukan pencabulan. Kemudian CD-nya No dilepaskan dan dicabuli setelah ia juga melepaskan CD-nya.
Dari pemeriksaan bidan memang selaput daranya masih utuh. Namun ada bekas-bekas gesekan. Informasinya, kini Sakiman malah sudah "melarikan diri" dengan bekerja ke Sidoarjo atau Bali.
"Kalau benar di Bali, malah gampang. Biar dicari anak saya," ungkap Husein.
Ia berharap kasus cucunya diproses karena khawatir terjadi lagi. Meski dua cucunya kini sudah kembali ke rumahnya sejak Kamis pekan lalu karena diambil ayah kandungnya. Sakiman sendiri sehari-hari dipanggil dua cucunya bapak.Sedang pada ayah kandungnya dipanggil ayah.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro menyatakan sudah menerima laporan dan akan melakukan visum.
"Supaya tahu yang dilakukan apa saja. Nanti akan kami sidik tuntas," janji Adam ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya.